IHSG Sesi I Terpangkas ke 7.000, Ini Deretan Penyebabnya
IHSG sesi I ditutup melemah sebesar 1,39% menjadi 7.000,86, yang dipengaruhi sentimen eksternal dan internal.
IDXChannel - IHSG sesi I ditutup melemah sebesar 1,39% menjadi 7.000,86, yang dipengaruhi sentimen eksternal berupa Indikator PMI China untuk sektor jasa diproyeksikan mengalami pertumbuhan terbatas, menuju level 52.60 di Mei 2024, naik terbatas dari level 52.50 di bulan sebelumnya.
"PMI Composite diproyeksikan stabil di level 52.80 pada Mei 2024," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini.
Sementara itu, indeks sektoral ditutup sebagian besar melemah pada sesi I. Sektor energi melemah signifikan 1,39%, dan sektor basic industries anjlok 4,09%.
"Ini disebabkan karena menurunnya saham TPIA yang memiliki kapitalisasi yang signifikan terhadap industri. Hal ini seiring dengan kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir dari emiten TPIA, dan saat ini valuasinya telah terlampau mahal sehingga memicu aksi take profit investor," jelasnya.
Pergerakan harga komoditas bervariasi, di mana harga emas naik 0,40%, namun harga batu bara merosot 1,60%, karena masalah pasokan China diimbangi dengan berkurangnya permintaan. Sedangkan kurs Rupiah hari ini melemah 0,35% di level Rp16.276 per USD.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp6,3 triliun, lebih tinggi dari nilai transaksi pada sesi I kemarin (4/6). Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh sektor perbankan besar dan basic industries.
Berikut rekomendasi saham hari ini dari Panin Sekuritas:
MAPI, Closing Rp1495, +3,10%, tertinggi 1.500, +BUMI pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli
(FAY)