MARKET NEWS

IHSG Tembus 7.000 Lagi, tapi Asing ‘Cabut’ Tiga Hari Beruntun

Melati Kristina - Riset 21/06/2022 17:09 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level psikologis 7.000 hari ini, Selasa (21/6/2022). Hanya saja, aksi lego asing masih membayangi IHSG.

IHSG Tembus 7.000 Lagi, tapi Asing ‘Cabut’ Tiga Hari Beruntun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level psikologis 7.000 hari ini, Selasa (21/6/2022). Hanya saja, aksi lego oleh investor asing masih membayangi IHSG.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutp naik  7.044,071 atau naik 0,97%. Hari ini, nilai transaksi di IHSG mencapai Rp13,55 triliun dengan volume mencapai 24,39 miliar lembar saham.

Kendati demikian, asing menjual saham (net sell) selama tiga hari beruntun.

Pada Jumat pekan lalu (17/6), asing melakukan penjualan bersih dengan nilai jumbo sebesar Rp1,2 triliun di pasar reguler.

Aksi ini kembali dilakukan pada kemarin, Senin (20/6), yang sebesar Rp842,84 miliar.

Adapun, hari ini, asing kembali keluar dari bursa saham RI dengan nilai net sell Rp354,64 miliar di pasar reguler.

Beberapa emiten turut terimbas aksi jual asing. Adapun saham yang paling banyak dilego yakni milik emiten PT Merdeka Cooper Gold Tbk (MDKA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

MDKA merupakan emiten yang paling banyak dilego asing. Tercatat per Selasa (21/06) pada 16.08 WIB, emiten ini dilego sebanyak minus Rp201 miliar.

Akan tetapi, emiten ini mampu mencatatkan pertumbuhan harga saham positif di hari ini, yakni sebesar 1,10 persen. Sementara harga saham MDKA menguat menjadi Rp4.600 per Selasa (21/06).

Selain MDKA, dua emiten lain juga dilego asing yakni BBRI dan BUMI. Sedangkan masing-masing net foreign sale kedua emiten ini sebesar minus Rp62,5 miliar dan minus Rp39,1 miliar. Baik BBRI dan BUMI sama-sama mencatatkan pertumbuhan harga saham negatif di hari ini.

Harga saham BBRI ditutup melemah sebesar 0,45 persen menjadi Rp4.380 pada Selasa (21/06) pukul 16.08 WIB. Sementara harga saham BUMI pada kurun waktu yang sama turun sebesar menjadi minus 2,78 persen di angka Rp70.

Alhasil, dalam sepekan, asing membukukan net sell sebesar minus Rp2,78 triliun di pasar reguler.

Walau dalam sepekan ini asing gencar jualan, selama sebulan maupun sepanjang tahun (year to date/YTD), asing masih masuk. Ini sejalan dengan kenaikan IHSG semenjak awal tahun.

IHSG sudah melesat 7,03% sejak awal tahun.

Di samping itu, IHSG Indonesia masih menjadi yang paling baik dibanding negara lain di Asia-Pasifik. Sebagaimana dilansir dari BEI, IHSG Indonesia masih menduduki peringkat pertama se-Asia Pasifik.

Selain itu, Indonesia juga membalap Singapura di posisi kedua, yang mana indeks STI Singapura melemah sebesar minus 0,81%. (ADF)

Periset: Melati Kristina

SHARE