IHSG Turun 2,36 Persen, Cek 10 Fakta Perdagangan BEI Sepekan
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah fakta perdagangan pasar modal selama periode sepekan terakhir 22 - 26 November 2021.
IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah fakta perdagangan pasar modal selama periode sepekan terakhir 22 - 26 November 2021.
Mulai dari performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), penerbitan obligasi, IPO emiten, hingga kerja sama perdagangan memberi perubahan variatif bagi kinerja bursa pada pekan terakhir bulan ini.
Berdasarkan data BEI, dikutip Minggu (28/11/2021), berikut 10 fakta bursa selama sepekan:
1. IHSG Berdarah 2,36 Persen
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup merosot sebesar -2,36 persen menjadi 6.561,553 dari 6.720,263 pada pekan sebelumnya.
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami kenaikan sebesar 9,16 persen menjadi Rp14,471 triliun dari Rp13,257 triliun pada pekan sebelumnya.
3. Frekuensi Transaksi
Peningkatan tipis terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa selama sepekan, yaitu sebesar 0,06 persen menjadi 1.368.518 transaksi dari 1.367.702 transaksi selama sepekan yang lalu.
4. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar bursa turun -1,48 persen menjadi Rp8.123,099 triliun dari Rp8.245,536 triliun pada penutupan pekan lalu
5. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar -6,99 persen menjadi 24,227 miliar saham dari 26,047 miliar saham pada penutupan pekan lalu
6. Investor Asing
Investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp145,74 miliar. Akumulasi seminggu terakhir, asing masih melakukan net-buy sebanyak Rp291,18 miliar, mencakup profit taking di pasar reguler sebanyak Rp602,60 miliar, dan beli bersih di pasar negosiasi-tunai sebesar Rp893,78 miliar
Sepanjang tahun 2021 investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp38,69 triliun.
7. Kerja Sama BEI dan BPKH
Pada pekan ini, tepatnya Rabu (24/11/2021), BEI melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pasar modal syariah Indonesia, serta mendukung pengelolaan keuangan dana haji.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dan Kepala BPKH Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc di Main Hall BEI dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku
8. IPO Emiten
Di minggu ini, tepatnya Senin (22/11/2021), emiten PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) mulai mencatatkan sahamnya di BEI sebagai Perusahaan Tercatat ke-41 pada tahun 2021.
MTEL bergerak pada sektor infrastruktur dengan sub sektor telekomunikasi. Adapun industri dan sub industri dari MTEL adalah Wireless Telecommunication Services.
Pada Kamis (25/11/2021), terdapat pencatatan saham dan waran perdana PT Perma Plasindo Tbk (BINO) sebagai perusahaan tercatat ke-42, serta pencatatan saham PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) sebagai perusahaan tercatat ke-43.
BINO bergerak pada sektor industri dengan sub sektor jasa industri. Adapun Industri BINO adalah jasa komersial dengan sub industri Office Supplies.
DEPO bergerak pada sektor konsumsi siklikal dengan sub sektor ritel. Adapun Industri DEPO adalah Specialty Retail dengan sub industri Home Improvement Retail.
9. Obligasi
Pada Senin (22/11/2021), PT Indomobil Finance Indonesia menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Indomobil Finance Indonesia dengan tingkat bunga tetap Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp1,92 triliun.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA (Single A), dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Pada Rabu (24/11/2021), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal Rp1 triliun.
Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi tersebut adalah idA+ (Single A Plus), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
10. Total Sukuk, Obligasi, SBN
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 87 Emisi dari 52 Emiten senilai Rp91,01 triliun.
Dari pencatatan ini, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 478 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,22 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.468,88 triliun dan USD300,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun. (TIA)