Siapa saja emiten rokok tercuan tahun ini? Baru-baru ini pemerintah mengumumkan kenaikan harga rokok per 1 Januari 2023.

IDXChannel - Siapa saja emiten rokok tercuan tahun ini? Baru-baru ini pemerintah mengumumkan kenaikan harga rokok per 1 Januari 2023.

Kenaikan harga rokok setelah naiknya cukai hasil tembakau (CHT) memang bukan hal baru lagi. Hanya saja tahun ini, industri rokok seakan mendapat tekanan lebih. Sebab kenaikan tarif rokok tersebut diikuti adanya ancaman resesi 2023.

Lima emiten rokok yaitu emiten PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) dan PT Bentoel Investama Tbk (RMBA) telah melaporkan kinerja keuangan semester I mereka di  Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari lima emiten rokok tersebut, manakah emiten rokok tercuan 2022? Berikut pembahasannya. Berikut kami bahas melansir dari website pialang saham. 

Emiten Rokok Tercuan 2022

Mayoritas emiten rokok tercatat mengalami kenaikan laba bersih pada semester I tahun 2022, yang mana kenaikan tertinggi (emiten rokok tercuan) jatuh pada emiten PT Bentoel Investama Tbk (RMBA). 

Adapun pembahasannya sebagai berikut.

1. PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA)

Laba bersih RMBA semester I 2022 emiten tercatat naik sebesar Rp4,3 miliar setelah sebelumnya sempat mengalami kerugian. Adapun pendapatan RMBA justru mengalami penurunan sebesar 18,01 persen ke Rp1,82 triliun dari Rp2,22 triliun (Berdasarkan kuartal yang sama tahun 2021).

2. PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC)

Laba bersih  emiten ITIC semester I 2022 juga tercatat mengalami kenaikan yaitu sebesar 94 persen menjadi Rp3,79 miliar. Bahkan pendapatan ITIC juga naik sebesar 29 persen menjadi Rp59,5 miliar dari Rp45,8 miliar.

Inilah 5 Emiten Rokok Tercuan 2022. (FOTO : MNC Media)

3. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)

Laba bersih emiten Wismilak semester I-2022 tercatat mengalami kenaikan sebesar 2,3 persen menjadi Rp38,6 miliar. Sebagai informasi, emiten Wismilak adalah salah satu emiten rokok yang laba bersih dan pendapatannya cenderung naik setiap tahun.

4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Berbeda dari tiga emiten diatas, laba bersih emiten GGRM justru mengalami penurunan signifikan pada semester I-2022 sebesar 38,3 persen menjadi Rp1,1 triliun dari Rp1,75 triliun.

5. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

Terakhir, laba bersih emiten HMSP sama seperti emiten GGRM. Laba bersih Sampoerna ikut mengalami penurunan pada semester I-2022 sebesar 26 persen menjadi Rp1,9 triliun dari Rp2,58 triliun. Namun pendapatan emiten HMSP justru mengalami kenaikan 11 persen menjadi Rp26,16 triliun dari Rp23,56 triliun.

Naiknya tarif cukai setiap tahun membuat laba bersih emiten rokok terus mengalami penurunan, meskipun pendapatannya meningkat. Seperti yang terjadi pada dua emiten terkenal yaitu, emiten Gudang Garam dan Sampoerna.

Demikianlah informasi terkait emiten rokok tercuan. Semoga membantu Anda.