Insentif Lama Turun, Pengusaha Minta Pemerintah Tepati Janji
Upaya pemerintah mendorong insentif APBN bagi dunia usaha belum terlihat hingga saat ini terutama soal insentif untuk dunia usaha.
IDXChannel - Upaya pemerintah mendorong insentif APBN bagi dunia usaha belum terlihat hingga saat ini terutama soal insentif untuk dunia usaha.
Sebelumnya, pemerintah berjanji akan mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi, dengan menambah pelebaran defisit di 2021 serta mendorong insentif bagi dunia usaha.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jakarta, Adil Karim menjelaskan, momen perbaikan ekonomi yang di upayakan melalui insentif APBN harusnya disebar di berbagai sektor.
“Pengusaha logistik misalnya, merasa pemerataan insentif di dunia usaha belum dirasakan hingga saat ini. Meskipun fokus pemerintah di sektor produksi, namun insentif bagi sektor penunjang seperti logistik juga di perlukan. Sehingga pemulihan bukan hanya di dorong di sektor manufaktur, namun sektor lainnya juga ikut mendukung,” ungkap Adil, kepada Video Jurnalist (VJ) IDX Channel, Raharjo Padmo, Selasa (28/7/2020).
Para pengusaha meminta pemerintah lebih mendorong perluasan insentif di berbagai sektor, sehingga pemulihan ekonomi menjadi lebih cepat terealisasi. Namun, janji pemerintah mempertahankan insentif tahun depan di kritik dunia usaha akibat masih minimnya insentif yang dirasakan.
Sekadar informasi, pemerintah memutuskan akan menambah defisit dalam RAPBN 2021, demi menjaga momentum pertumbuhan. Dengan harapan di tahun ini insentif yang sudah dianggarkan, juga akan berhasil menjaga ketahanan di berbagai sektor usaha. (*)