MARKET NEWS

Investor Asing Cabut, tapi Masih Melipir Borong Saham Blue Chip Ini

Melati Kristina - Riset 11/10/2022 11:20 WIB

Investor asing mencatatkan net sell di pasar reguler meski di sisi lain masih memborong saham sejumlah emiten dengan angka jumbo dalam sepekan terakhir.

Investor Asing Cabut, tapi Masih Melipir Borong Saham Blue Chip Ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Investor asing mencatatkan penjualan bersih di pasar reguler dalam sepekan. Meski begitu, sejumlah emiten masih diborong oleh investor asing selama seminggu terakhir.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (11/10) pukul 09.45 WIB, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp2,74 triliun di pasar reguler dalam kurun seminggu terakhir.

Selain itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terkoreksi dalam sepekan terakhir seiring aksi net sellinvestor asing di pasar reguler. Berdasarkan data BEI pada pembukaan sesi I, Selasa (11/10), IHSG merosot di angka minus 1,40 persen dalam sepekan terakhir.

Kendati ramai-ramai ‘cabut’, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih atau net buy  di sejumlah emiten. Adapun, terdapat emiten yang mencatatkan net buy jumbo dalam sepekan terakhir.

Emiten tersebut adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sebagaimana disebutkan BEI, PGAS mencatatkan net buy asing sebesar Rp111,5 miliar di pasar reguler dalam sepekan terakhir. Ini menjadi emiten dengan angka net buy  terbesar di bursa dalam seminggu belakangan.

Masuknya investor asing di saham PGAS menjadi sentimen positif dalam mengerek saham emiten distribusi gas ini. Menurut data BEI pada Selasa (11/10) pada pembukaan sesi I, saham PGAS naik hingga 2,55 persen dalam seminggu terakhir.

Menyusul PGAS, saham emiten big caps perbankan BUMN BBNI juga mencatatkan net buy  jumbo dalam sepekan terakhir. Adapun investor asing memborong saham BBNI hingga Rp93 miliar dalam seminggu terakhir di pasar reguler.

Walaupun mencatatkan net buy  jumbo oleh investor asing, saham emiten blue chip (unggulan) tersebut masih memerah dalam sepekan terakhir. Melansir data BEI pada Selasa (11/10) pada pembukaan sesi I, saham BBNI turun hingga minus 2,54 persen dalam kurun sepekan.

Selain kedua emiten tersebut ada INCO dan PTBA yang mencatatkan pembelian bersih jumbo oleh investor asing. Adapun investor asing melakukan net buy dalam seminggu terakhirdi INCO dan PTBA masing-masing sebesar Rp73,5 miliar dan Rp73,4 miliar di pasar reguler.

Tak hanya emiten-emiten di atas, sejumlah emiten lain juga mencatatkan net buy di pasar reguler, seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) hingga PT United Tractors Tbk (UNTR). (Lihat tabel di bawah ini.)

Berdasarkan data BEI, investor asing memborong saham UNVR sebesar Rp51,1 miliar di pasar reguler dalam sepekan terakhir. Sementara emiten bank, BMRI dan emiten produsen susu cimory, CMRY juga mencatatkan net buy  di pasar reguler masing-masing sebesar Rp47,1 miliar dan Rp29,5 miliar.

Terakhir yakni emiten Grup Astra yang bergerak di bidang alat berat, UNTR, turut diborong investor asing di pasar reguler hingga Rp20,9 miliar dalam seminggu belakangan.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE