Investor Enggan Ambil Risiko, Harga Minyak Ikut TergelincirÂ
Harga minyak mentah dunia dilaporkan anjlok dipicu oleh kekhawatiran investor di pasar saham sehingga membuat minyak lebih tinggi bagi pemegang mata uang.Â
IDXChannel - Harga minyak mentah dunia dilaporkan anjlok pada perdagangan Senin waktu setempat. Jatuhnya ini dipicu oleh kekhawatiran investor di pasar saham sehingga membuat minyak lebih tinggi bagi pemegang mata uang.
Mengutip laman ANTARA Selasa (22/09/2021) minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman bulan November turun 1,9% atau USD1,42 menjadi USD73,92 per barel.
Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober ikut terseok 2,3% atau USD1,68 menjadi USD70,29 per barel.
Kekhawatiran investor terhadap China Evergrande tidak hanya merontokan pasar, emas, namun juga minyak mentah. Selain itu, investor juga masih mencemaskan hasil pertemuan yang dilakukan oleh Jerome Powell.
"Dolar Amerika Serikat (AS) dianggap menjadi tempat aman saat ini, nilai tukar terhadap mata uang asing lain menguat. Ini merupakan cara menghindari risiko dan memengaruhi harga komoditas termasuk minyak," kata pengamat pasar minyak Rystad Energy, Nishant Bhushan.
Dijelaskan lebih lanjut, minyak menjadi mahal untuk pasar non-dolar. "Namun minyak mendapat dukungan karena beberapa produksi di Teluk AS akan tetap offline selama berbulan-bulan akibat badai Ida," tambahnya.
Sebelumnya diketahui Brent telah mengalami penguatan 43% di sepanjang tahun ini. Didukung oleh pengurangan pasokan dari OPEC+ dan beberapa negara tengah memulihkan permintaan setelah keruntuhan akibat pandemi Covid-19. (NDA)