MARKET NEWS

Jelang Penutupan Perdagangan Semester I-2024, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

Cahya Puteri Abdi Rabbi 27/06/2024 08:46 WIB

IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (27/6/2024) diperkirakan bergerak menguat terbatas menjelang penutupan perdagangan semester I-2024.

Jelang Penutupan Perdagangan Semester I-2024, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (27/6/2024) diperkirakan bergerak menguat terbatas menjelang penutupan perdagangan semester I-2024.

“Rentang IHSG berada di 6.889 hingga 6.947, dengan support di 6.800,” ujar Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya, Kamis (27/6/2024).

Sebelumnya, IHSG pada perdagangan kemarin (26/6/2024) ditutup menguat, sebesar 0,3 persen ke level 6.905,6, pertama kalinya di atas level 6.900 selama lebih dari dua pekan terakhir. Sementara itu, investor asing kemarin mencatatkan net outflow, sebesar Rp313,8 miliar. 

Sedangkan, nilai tukar Rupiah kemarin mengalami depresiasi, kali ini sebesar 0,2 persen menjadi 16.405 per USD, dan pada saat yang bersamaan imbal hasil SBN tenor 10 tahun naik ke level 7,11 persen. 

“Kami memperkirakan saat ini Bank Indonesia (BI) lebih berhati-hati dalam melakukan intervensi agar tidak menggerus cadangan devisa terlalu berlebihan. BI memperkirakan tekanan Rupiah secara fundamental akan mereda memasuki kuartal III 2024 karena mulai berkurangnya permintaan valas secara musiman,” katanya.

Di sisi lain, indeks USD kemarin menguat dan menembus level 106 untuk pertama kalinya sejak bulan April lalu. Hal ini antara lain disebabkan oleh pelemahan Yen Jepang terhadap USD kemarin, sebesar 0,7 persen, ditutup pada 160,8 yang merupakan level terendah selama 38 tahun terakhir. 

Hal ini kemungkinan masih akan berdampak kepada pasar valas global selama pekan ini. Bank Sentral Jepang sepertinya tidak terlalu agresif dalam melakukan intervensi, karena kondisi ekonomi Jepang yang masih cukup baik, dan pelemahan Yen dipersepsikan akan berdampak positif terhadap kinerja ekspor Jepang.  

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan trading buy pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

(YNA)

SHARE