Jelang Rilis Data Pekerjaan AS, Bursa Asia Kompak Hijau
Bursa saham di kawasan Asia Pasifik sebagian besar terpantau menguat pada perdagangan Jumat pagi (7/1/2022).
IDXChannel - Bursa saham di kawasan Asia Pasifik sebagian besar terpantau menguat pada perdagangan Jumat pagi (7/1/2022). Investor saat ini sedang menunggu laporan pekerjaan AS terbaru sembari mempersiapkan agenda kenaikan suku bunga dari Federal Reserve bulan Maret mendatang.
Hingga 09:54 WIB, Shanghai Composite China (SSEC) naik 0,09% di 3.589,13, Kospi Korea Selatan (KS11) menguat 0,88% di 2.946,17, dan Hang Seng Hong Kong (HSI) menanjak 0,47% di 23.181,50.
Adapun S&P 500 / ASX 200 Australia (AXJO) melejit 1,18% di 7.445,20, SET Thailand ditutup, Straits Times Singapura (STI) melesat -0,48% di 3.199,55, dan IDX Composite / IHSG tumbuh 0,59% di 6.692,79.
Berbeda dari lainnya, Nikkei 225 Jepang (N225) anjlok -0,41% di 28.370,50, dan Taiwan Weighted (TWII) merosot -1,01% di 18.182,52.
Sikap hawkish Federal Reserve AS yang tertuang dalam risalah pertemuan bulan Desember 2021 yang baru dirilis kemarin (6/1), sempat mengguncang pasar dalam beberapa hari pertama tahun 2022. Kondisi demikian membuat investor menilai kembali sikap bank sentral AS dalam memperketat kebijakan moneter mereka.
"Kami tahu memasuki 2022 The Fed akan menjadi penyebab volatilitas di pasar dan kami melihatnya dengan jelas awal tahun ini," kata Analis Forex Ally Lindsey Bell kepada Bloomberg, Jumat (7/1/2022).
"Kabar baiknya adalah bahwa hari ini tampaknya sedikit stabil setelah reaksi spontan kemarin," lanjutnya.
Komentar pejabat Fed regional pada Kamis lalu (6/1) memberikan wawasan tambahan terkait kemungkinan jadwal kebijakan pengetatan. Seperti Presiden Fed di St. Louis, James Bullard dalam pidatonya bahwa bank sentral AS dapat menaikkan suku bunga segera setelah Maret 2022. Sementara Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pada acara terpisah bahwa pemangkasan neraca Fed akan dilakukan setelah normalisasi suku bunga.
“Pasar khawatir mengingkat investor belum pernah melihat Federal Reserve menaikkan suku bunga dari nol dan mengurangi ukuran neraca dalam waktu yang bersamaan," tuturnya.
Di lain hal, jumlah klaim pengangguran awal Amerika Serikat naik menjadi 207.000 pada pekan sebelumnya. Investor saat ini sedang menunggu laporan pekerjaan AS, termasuk non-farm payrolls, yang akan dirilis hari ini, Jumat (7/1).
(IND)