Kebijakan Full Call Auction Dinilai Tidak Seburuk yang Investor Rasakan
President Director CSA Institute Aria Santoso menegaskan, kebijakan full call auction (FCA) sebenarnya tidak seburuk itu.
IDXChannel - Kebijakan full call auction (FCA) dinilai sangat meresahkan bagi investor. Banyak dari mereka yang menjerit dan menyebut penerapan FCA sepanjang waktu perdagangan telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi ketidakstabilan pasar.
President Director CSA Institute Aria Santoso menegaskan, kebijakan FCA sebenarnya tidak seburuk itu. Hanya saja menurutnya, lantaran mekanisme perdagangannya yang berbeda, menimbulkan kesan bahwa transaksi akan menjadi sulit.
"Ya memang investor merasa transaksi menjadi sulit, kedua harganya jadi seperti tidak alami yang sementara ini continues FCA-nya dibuka selama jam perdagangan. Tapi kesan sulit ini terjadi karena mekanismenya baru jadi belum terbiasa," katanya di Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Lebih lanjut disampaikan, mekanisme tersebut sebenarnya juga sudah terjadi di awal atau di akhir sesi seperti di pre closing atau pre opening. Dengan begitu, dia menilai, investor sepatutnya sudah terbiasa dengan pembentukan harga demikian.
Aria pun menyampaikan, di balik kesan buruk FCA, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat oleh para investor. Dia berpendapat bahwa kebijakan FCA justru memberikan investor filter untuk menghindari risiko.
"Memang ada sekitar lima kali dalam seharian nah itu seolah-olah kita mengalami seperti pre closing atau pre opening. Karena tidak continuous jadi kesannya tidak transparan, jadi seolah-olah mekanismenya aneh," ujar Aria.
"Tapi ada kebaikannya juga, masuk papan pemantauan khusus, ada FCA-nya jadi secara tidak langsung ada filter ya, jadi bagi mereka yang misalnya mau menghindari atau mengukur risiko, mereka bisa melihat itu," pungkasnya.
(YNA)