MARKET NEWS

Kejutan SNB Pangkas Suku Bunga Bikin Rupiah Tumbang Dekati 15.800 per USD

Wahyudi Aulia Siregar 22/03/2024 17:28 WIB

Pelemahan Rupiah hingga mendekati 15.800 per USD disebabkan karena Bank Sentral Swiss yang secara mengejutkan memangkas suku bunga acuannya.

Kejutan SNB Pangkas Suku Bunga Bikin Rupiah Tumbang Dekati 15.800 per USD (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan lebih banyak berada di zona merah selama sesi perdagangan berlangsung. Memburuknya kinerja sejumlah bursa di kawasan Asia, disinyalir menjadi pendorong melemahnya kinerja IHSG pada perdagangan hari ini. 

Bursa Hang Seng mengalami pelemahan yang paling besar di atas 2%. Diikuti oleh pelemahan sejumlah bursa lainnya, seperti Shanghai. Meski demikian, IHSG pada akhir pekan ditutup naik tipis 0,16% di level 7.350,15. 

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, IHSG pada dasarnya bergerak relatif stabil hari ini. IHSG bergerak dalam rentang pergerakan yang sangat terbatas dengan kecenderungan melemah selama sesi perdagangan berlangsung. 

Berbeda dengan IHSG, kinerja mata uang Rupiah justru mengalami tekanan selama sesi perdagangan berlangsung hingga penutupan. Mata uang Rupiah ditransaksikan melemah di level 15.775 pada sesi perdagangan sore. 

"Mata uang USD memang tengah mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang di Asia pada perdagangan akhir pekan. USD menguat setelah secara mengejutkan Bank Sentral Swiss atau Swiss National Bank (SNB) memangkas besaran bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 1,5%," ungkap Gunawan, Jumat (22/3/2024). 

Terlebih USD sejauh ini diuntungkan dengan rilis kinerja fundamental ekonomi yang terbilang masih cukup solid. 

"Kebijakan Bank Sentral Swiss mengukuhkan bahwa pasar keuangan AS memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain yang menjadi tujuan investor global," jelasnya. 

Sementara itu, harga emas ditransaksikan melemah di kisaran level USD2.169 per ons troy. Penguatan USD terhadap sejumlah mata uang di Asia turut menjadi kabar buruk bagi harga emas. 

"Walau demikian, harga emas masih relatif stabil jika ditransaksikan dalam mata uang Rupiah. Di mana harga emas pada akhir pekan masih bertahan dikisaran Rp1,1 juta per gramnya," tukas Gunawan.

(FAY)

SHARE