MARKET NEWS

Kenali 7 Perbedaan Lengkap Saham dan Reksa Dana, Investor Wajib Tahu 

Ratih Ika Wijayanti 02/05/2023 13:38 WIB

Anda harus memahami perbedaan lengkap saham dan Reksa Dana sebelum mulai berinvestasi. 

Kenali 7 Perbedaan Lengkap Saham dan Reksa Dana, Investor Wajib Tahu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Anda harus memahami perbedaan lengkap saham dan Reksa Dana sebelum mulai berinvestasi. 

Banyak orang mengira bahwa saham dan reksa dana adalah instrumen investasi yang sama. Meski keduanya merupakan instrumen di pasar saham, namun keduanya adalah instrumen yang berbeda. 

Oleh karena itu, IDXChannel mengulas perbedaan lengkap saham dan reksa dana sebagai referensi dalam memilih instrumen yang tepat dalam berinvestasi. Simak ulasannya berikut ini!

Perbedaan Lengkap Saham dan Reksa Dana 

Salah satu perbedaan utama saham dan reksa dana terletak pada cara kerjanya. Dalam berinvestasi saham, investor mengelola dana investasi sendiri. Sementara itu, dalam reksa dana, dana dari investor dikelola oleh perusahaan manajemen investasi. 

Pada umumnya, investasi saham memerlukan modal atau dana investasi yang relatif besar. Sementara itu, reksa dana bisa Anda mulai dengan modal yang relatif kecil bahkan bisa dimulai dari puluhan ribu rupiah saja. Inilah mengapa investasi reksa dana cocok untuk pemula. 

Return yang didapatkan dalam saham relatif besar karena modal yang dimasukkan pun besar. Akan tetapi, investasi saham ini harus diimbangi dengan kemampuan analisis dan pengetahuan terhadap saham yang baik agar return yang didapatkan pun tinggi. 

Sementara itu, reksa dana dikelola oleh perusahaan manajemen investasi yang akan mengelola dana investasi Anda secara keseluruhan. Return yang didapatkan relatif kecil namun cukup stabil dan risiko kerugiannya rendah. 

Perbedaan lengkap saham dan reksa dana dapat Anda lihat dalam pembagian aspek berikut ini. 

1. Pengelola Dana

Investasi saham pengelolaan dananya dikelola langsung oleh investor. Namun, Anda masih bisa berkonsultasi dengan pialang atau broker sebelum membeli atau menjual saham agar dapat meminimalisasi kerugian dan mendapatkan imbal hasil atau return yang maksimal. 

Sementara itu, dana reksa dana dikelola oleh perusahaan penyedia reksa dana. Oleh karena itu, Anda tidak harus memantau pergerakannya setiap waktu. Sebab, perusahaan penyedia reksa dana tersebut akan memonitoring dan mengelolanya.  

2. Tingkat Risiko

Risiko dalam investasi saham relatif lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana. Hal ini karena keputusan sepenuhnya berada di tangan investor. Oleh karena itu, jika ingin menjadi investor saham, Anda harus benar-benar memahami ilmunya. 

Sementara itu, tingkat risiko reksa dana lebih rendah dibanding investasi saham langsung. Hal ini karena dana Anda akan dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi.

3. Return/ Imbal Hasil

Dalam berinvestasi saham langsung, return yang didapatkan pun relatif tinggi. Sebab, Anda tidak perlu membayar biaya untuk agen pengelola. Anda hanya perlu membayar biaya sebesar 0,1-0,3 persen untuk online trading. Return yang tinggi ini juga bisa Anda dapatkan karena Anda sendiri yang menentukan untuk berinvestasi saham di perusahan mana. 

Sementara itu, reksa dana memiliki return yang cenderung kecil namun stabil. Selain itu, Anda juga dikenai biaya untuk agen pengelola karena dana investasi Anda dikelola oleh manajer investasi. 

4. Minimum Investasi

Dana yang diperlukan untuk investasi saham langsung memang cukup besar bisa mencapai jutaan rupiah. Meski begitu, Anda bisa memulainya dengan mengumpulkan sedikit demi sedikit secara rutin dan memahami cara kerja saham. Sementara untuk reksa dana, dana yang dibutuhkan untuk investasi relatif lebih kecil. Anda bahkan bisa memulainya hanya dengan puluhan ribu rupiah saja. 

5. Pajak

Pajak untuk investasi saham langsung sebesar 0,1 persen setiap Anda melakukan penjualan. Anda juga harus membayar pajak sebesar 10 % pada saat mendapatkan dividen. Sementara itu, menurut Bareksa, reksa dana  tidak dikenakan pajak. Anda hanya harus melaporkan keuntungan dalam laporan SPT tahunan. 

6. Proses Pencairan Dana

Proses pencairan dana dalam investasi saham tidak membutuhkan waktu yang lama. Dana bisa langsung masuk ke rekening Anda karena tidak melibatkan pihak ketiga. Sementara untuk proses pencairan reksa dana, waktu yang dibutuhkan relatif lama yakni sekitar lima hari kerja atau seminggu. Hal ini karena dana Anda menggunakan pihak ketiga yakni penyedia reksa dana. 

7. Keluasan Memilih Saham 

Jika Anda bermain saham langsung, Anda bisa membeli saham apapun yang Anda inginkan karena semua keputusan ada di tangan Anda. Sebaliknya, jika Anda berinvestasi di reksa dana, Anda tidak bertanggung jawab dalam pengelolaan dana investasi termasuk pemilihan jenis saham yang dibeli karena sudah dikelola oleh perusahaan manajemen investasi tersebut. 

Itulah ulasan IDXChannel tentang perbedaan lengkap saham dan reksa dana yang harus Anda ketahui sebelum berinvestasi. Prinsip high risk high return sangat berlaku dari dua instrumen ini. Semoga bermanfaat. 

SHARE