Kesepakatan G7 Atas Minyak Rusia Dongkrak Harga di Level Global
Negara yang tergabung dalam G7 resmi menerbitkan sanksi pembatasan harga terhadap pasokan Rusia.
IDXChannel - Harga minyak mentah internasional bergerak tumbuh pada perdagangan Selasa (6/12/2022) seiring kesepakatan pembatasan harga oleh negara-negara anggota G7 dan Uni Eropa terhadap impor dari Rusia, yang mulai berlaku pada pekan ini.
Data perdagangan Intercontinental Exchange (ICE) hingga pukul 09:26 WIB, mencatat harga minyak kontrak Februari 2023 menguat 1,02 persen di USD83,53 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Januari menanjak 1,09 persen sebesar USD77,92 per barel.
Negara yang tergabung dalam G7 resmi menerbitkan sanksi pembatasan harga terhadap pasokan Rusia. Uni Eropa, G7, diikuti Australia pada pekan lalu menyepakati batas harga sebesar USD60 per barel untuk minyak Rusia yang dikirim melalui laut.
Langkah tersebut dilakukan guna membatasi kemampuan Moskow untuk membiayai perangnya di Ukraina. Di sisi lain, Rusia mengatakan tidak akan mematuhi tindakan tersebut bahkan jika harus memangkas produksi mereka.
Batasan harga ini hadir sebagai bagian dari kebijakan embargo UE atas impor minyak mentah Rusia melalui laut, mengikuti janji serupa oleh Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Inggris, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (6/12/2022).
Sementara, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) bersama sekutunya, termasuk Rusia, pada Minggu (4/12/2022), bersepakat untuk tetap berpegang pada rencana Oktober mereka, yaitu memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari (bpd) mulai November 2022 lalu.
Dari sisi permintaan, pasar minyak juga masih terdongkrak oleh sentimen pembatasan COVID-19 selama akhir pekan lalu. Hal ini mendorong optimisme pemakaian bahan bakar di negeri importir utama minyak dunia itu. (TSA)