Laba Hermina (HEAL) Susut 2,10 Persen Jadi Rp108 Miliar di Kuartal I 2023
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatatkan penurunan laba bersih 2,10% menjadi Rp108,90 miliar hingga kuartal I 2023.
IDXChannel - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatatkan penurunan laba bersih 2,10% menjadi Rp108,90 miliar hingga kuartal I 2023 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp111,24 miliar.
Meski laba bersih menyusut, pendapatan perseroan tercatat naik 11,87% menjadi Rp1,35 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,20 triliun mengutip Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (26/4/2023).
Berdasarkan segmennya, pendapatan rumah sakit tercatat sebesar Rp3,56 triliun, dan segmen non rumah sakit tercatat sebesar Rp26,57 miliar.
Secara rinci, pendapatan segmen rumah sakit terdiri atas pendapatan rawat inap sebesar Rp780,10 miliar, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp760,16, dan pendapatan segmen rawat jalan tercatat sebesar Rp1,31 triliun atau naik dari sebelumnya Rp1,18 triliun.
Begitu pun segmen non rumah sakit, terdiri atas imbalan jasa sebesar Rp21,79 miliar, pendapatan aset KSO sebesar Rp9,31 miliar, dan pendapatan manajemen sebesar Rp2,08 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan naik 19,75% menjadi Rp846,35 miliar, dari sebelumnya Rp706,75 miliar. Kemudian, beban usaha tercatat sebesar Rp316,97 miliar, serta biaya keuangan dan administrasi bank sebesar Rp34,31 miliar.
Total nilai aset HEAL per Maret 2023 naik 4,07% menjadi Rp7,90 triliun, dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp7,59 triliun. Adapun, liabilitas perseroan sebesar Rp3,06 triliun dan ekuitas sebesar Rp4,83 triliun.
Untuk menopang kinerja, perseroan akan tetap mempertahankan keunggulan pada segmen ibu dan anak, mengingat demografis dari pasar Indonesia yang masih sangat muda.
Selain itu, HEAL juga terus belajar dan mengembangkan kapabilitas untuk melayani jenis perawatan yang lebih kompleks dari segi peta kontribusi cabang-cabang, karena lokasi rumah sakit milik perseroan tidak hanya berada di Pulau Jawa, tetapi berada di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
(DES)