MARKET NEWS

Laba Pizza Hut (PZZA) Turun 19 persen di Kuartal I-2021

Aditya Pratama 07/06/2021 10:38 WIB

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) yang menjadi pengelola gerai Pizza Hut mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021.

PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) yang menjadi pengelola gerai Pizza Hut mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) yang menjadi pengelola gerai Pizza Hut mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp4,87 miliar atau turun 19,35 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp6,04 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp713,92 miliar. Penjualan tersebut turun 25,29 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp955,64 miliar dengan laba per saham dasar Rp1,6.

Adapun penjualan emiten pengelola gerai Pizza Hut ini terdiri atas makanan dan minuman pihak ketiga. Penjualan makanan tercatat sebesar Rp676,87 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp886,02 miliar. Sementara penjualan minuman tercatat sebesar Rp38,43 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp76,31 miliar. 

Sementara itu, potongan penjualan tercatat Rp1,38 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp6,69 miliar.

PZZA mencatatkan adanya penurunan beban pokok penjualan di kuartal I-2021 menjadi Rp229,86 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp324,94 miliar. Beban penjualan juga menurun menjadi Rp422,79 miliar dari sebelumnya Rp567,30 miliar, dan beban umum dan administrasi turun menjadi Rp48,07 miliar dari sebelumnya Rp53,45 miliar.

Selain itu, kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp81,77 miliar, kas neto digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp44,81 miliar, dan kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp42,94 miliar.

Sarimelati Kencana mencatatkan liabilitas sebesar Rp953,39 miliar dan ekuitas Rp1,17 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp2,12 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,23 triliun. (TIA)

SHARE