Lanjutkan Momentum, Saham Properti Menghijau Lagi
Saham emiten properti kembali menguat di awal perdagangan Rabu (25/10/2023).
IDXChannel - Saham emiten properti kembali menguat di awal perdagangan Rabu (25/10/2023), masih tersengat sentimen positif soal kabar pemerintah yang resmi memberikan insentif anyar untuk pembelian properti.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.15 WIB, saham PT Pikko Land Development Tbk (RODA) Melonjak 19,40 persen, saham PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) naik 2,11 persen.
Kemudian, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) terapresiasi 2,11 persen, saham pengembang kawasan BSD City, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 1,98 persen.
Nama lainnya, saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masing-masing terangkat 1,83 persen dan 0,94 persen.
Tidak ketinggalan, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan PT Intiland Development Tbk (DILD) juga menghijau 0,65 persen dan 0,53 persen. Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) ikut naik 0,22 persen.
Saham-saham properti melanjutkan momentum kenaikan pada Selasa (24/10).
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembelian rumah di bawah harga Rp2 miliar akan bebas pajak.
"Rumah di bawah Rp2 miliar 100 persen PPN ditanggung pemerintah," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa (24/10).
Pasca agenda rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Airlangga mengatakan tanggungan pajak yang akan dibayar negara ini berlaku hingga Juni 2024.
Pasca Juni 2024, PPN yang ditanggung pemerintah sebesar 50 persen dan memastikan kebijakan ini akan diberlakukan pemerintah hingga Desember 2024.
Masyarakat berpenghasilan rendah, juga akan diberikan bantuan administratif termasuk biaya BPHTB dan yang lainnya berkisar Rp13,3 juta di mana pemerintah akan berkontribusi sekitar Rp4 juta.
Airlangga menegaskan kebijakan ini guna mendorong sektor perumahan di mana Produk Domestik Bruto (PDB) sektor ini mengalami penurunan 0,67 persen, dan sektor konstruksi mengalami penurunan 2,7 persen.
Menurut Airlangga, kedua sektor ini diketahui telah memberikan kontribusi ke PDB mencapai 14 persen hingga 16 persen dan menyerap tenaga kerja mencapai 13,8 juta orang sehingga penting bagi perekonomian dalam negeri.
“Sektor ini kontribusi pajak mencapai 9,3 persen dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai 31,9 persen," tukas Airlangga.
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.