Lockdown Mulai Longgar, Saham Netflix Anjlok 13 Persen
Lockdown mengakibatkan pertumbuhan pelanggan Netflix terhenti.
IDXChannel - Saham Netflix anjlok hingga 13 persen pada perdagangan Selasa (21/4/2021) waktu setempat. Hal itu dipengaruhi oleh pertumbuhan Netflix yang terhenti akibat pelonggaran lockdown.
Seperti dikutip Al Jazeera, layanan streaming tersebut hanya menambahkan 3,98 juta pelanggan di kuartal I 2021, meleset dari perkiraan Wall Street sebesar 6,29 juta. Angka tersebut bahkan meleset dari target Netflix sebesar 6 juta pelanggan.
Kuartal saat ini akan menjadi lebih menantang. Netflix telah menargetkan 1 juta pelanggan baru. Angka itu lebuh kecil dari yang telah diproyeksikan analis yaitu sebesar 4,44 juta orang.
Netflix telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa pertumbuhan akan melambat setelah pelanggan keluar dari hibernasi Covid. Tetapi hanya sedikit yang mengharapkan pertumbuhannya berhenti sangat dramatis.
Kuartal pertama tahun 2020 telah menjadi yang terkuat dalam sejarah perusahaan, dengan 15,8 juta pelanggan baru. Kecepatan pertumbuhan pelangga Netflix bahkan masih mengejutkan pada kuartal IV 2020. Sebaliknya, tiga bulan terakhir menandai kuartal pertama paling lambat sejak 2013, ketika Netflix menambahkan sekitar 3 juta pelanggan.
Kurangnya pertunjukan baru juga mungkin berkontribusi pada kemerosotan. Produksi perusahaan melambat pada kuartal pertama karena dampak pandemi, yang menyebabkan penundaan produksi. Netflix dapat mempertahankan jadwal rilisnya untuk beberapa bulan pertama penguncian Covid karena telah menyelesaikan banyak pertunjukan. Tetapi film dan program yang seharusnya diproduksi Maret, April dan Mei lalu harus dihentikan, yang menyebabkan adanya kekurangan saat ini.
Semua itu bertepatan dengan ketatnya persaingan dalam streaming, dari Disney +, HBO Max, dan Apple TV + hingga pendatang baru seperti Discovery + dan Paramount +. Beberapa layanam tersebut memasang tarif lebih murah daripada Netflix, yang menaikkan harga di A.S. pada Oktober 2021. (TIA)