Mendag Ungkap 5 Negara Penyumbang Surplus Dagang RI USD4,33 Miliar
Ini 5 negara penyumbang surplus dagang Indonesia sebesar USD4,33 miliar pada Maret 2025.
IDXChannel - Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2025 tercatat surplus USD4,33 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan surplus Februari 2025, yakni sebesar USD3,10 miliar.
Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menyebut, surplus Maret tahun ini didorong oleh surplus nonmigas sebesar USD6,00 miliar dan defisit migas sebesar USD1,67 miliar.
“Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2025 mencapai USD4,33 miliar. Capaian ini melanjutkan tren surplus untuk 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Budi, Kamis (24/4/2025).
“Jika melihatnya secara kumulatif, surplus Januari-Maret 2025 tercatat sebesar USD10,92 miliar,” katanya.
Budi menjelaskan, surplus nonmigas Indonesia disumbang oleh perdagangan dengan beberapa mitra dagang. Perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) mencatatkan surplus bagi Indonesia sebesar USD1,98 miliar.
Sedangkan India USD1,04 miliar, Filipina USD0,71 miliar, Malaysia USD0,55 miliar, dan Vietnam USD0,42 miliar.
Mendag mencatat, pada Maret 2025, total nilai ekspor Indonesia mencapai USD23,25 miliar atau naik 5,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan melonjak 3,16 persen dibanding Maret 2024
(YoY).
Peningkatan ekspor tersebut disebabkan oleh kenaikan ekspor migas sebesar 28,81 persen dan nonmigas sebesar 4,71 persen (MoM).
Pada Maret 2025, kontribusi ekspor sektor industri Indonesia menjadi yang tertinggi dibandingkan sektor yang lain. Pangsa ekspor sektor industri mencapai 83,30 persen.
Meskipun begitu, nilai ini sedikit lebih rendah dibandingkan pangsa pada Februari 2025 yang sebesar 84,69 persen dari nilai ekspor nonmigas.
Kemudian, sektor pertambangan dan lainnya berkontribusi sebesar 14,07 persen dan sektor pertanian sebesar 2,63 persen.
Sementara peningkatan ekspor nonmigas pada Maret 2025 terjadi untuk sektor pertambangan dan lainnya yang naik tertinggi sebesar 16,96 persen.
Sedangkan, sektor industri dan sektor pertanian juga meningkat masing-masing sebesar 2,98 persen dan 1,73 persen.
(Fiki Ariyanti)