Menjauh dari All Time High, IHSG Turun 0,48 Persen ke 6.601
Tidak seperti dua hari sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung turun pada pembukaan perdagangan pagi ini.
IDXChannel - Tidak seperti dua hari sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung turun pada pembukaan perdagangan pagi ini. IHSG turun 31,84 poin atau 0,48 persen ke 6.601.
Pada pembukaan perdagangan, Jumat (22/10/2021), terdapat 141 saham menguat, 194 saham melemah, dan 178 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp796,10 miliar dari 984,20 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 6,04 poin atau 0,62 persen ke 962,11, indeks JII turun 8,75 poin atau 1,51 persen ke 572,02, indeks IDX30 turun 3,38 poin atau 0,66 persen ke 511,86, dan indeks MNC36 turun 1,80 poin atau 0,55 persen ke 326,94.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT MD Pictures Tbk (FILM) naik Rp48 atau 11,16 persen ke Rp478, saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) naik Rp60 atau 8,45 persen ke Rp770, dan saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) naik Rp8 atau 7,27 persen ke Rp118.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun Rp550 atau 6,98 persen ke Rp7.325, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun Rp5 atau 6,41 persen ke Rp73, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.475 atau 6,09 persen ke Rp22.750.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG masih menunjukkan sedang melalui rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikan jangka pendeknya.
Adapun rekor tertinggi sepanjang masa IHSG terlihat belum mampu diraih dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat membooster kenaikan IHSG.
"Namun, capital inflow terlihat mulai kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia sehingga jika terjadi fluktuasi harga para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian," ujar William dalam risetnya, Jumat (22/10/2021).
Praktisi Pasar Modal, Kefas Evander, melihat koreksi tipis yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua hari bursa terakhir masih kondusif dan berada di area konsolidasi.
Dirinya berharap indeks mampu menembus rekor tertingginya sepanjang masa / all time high (ATH) pada pekan depan, mengingat nilai pembelian bersih investor asing yang cukup signifikan.
Diketahui sepanjang pekan ini, raihan total pembelian bersih asing secara akumulatif (all-market) mencapai Rp5,15 triliun.
"Kalau kita lihat asing juga masih mencatatkan net-buy, jadi saya lihat masih kondusif untuk indeks kita dan berharap bisa ATH pekan depan," kata Kevas dalam program 2nd Session Closing, Kamis (21/10). (TYO)