Minat Investor Tinggi, Pemerintah Serap Rp12,15 T dari Lelang SUN Hari Ini
Pemerintah baru saja melaksanakan lelang SUN pada Selasa (25/10/2022). Dari penawaran yang masuk tercermin minat investor meningkat.
IDXChannel – Pemerintah baru saja melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (25/10/2022). Dari penawaran yang masuk tercermin minat investor terhadap instrumen keuangan tersebut meningkat.
Direktorat Surat Utang Negara Kementerian Keuangan mencatat minat investor pada lelang hari ini meningkat menjadi Rp17,09 triliun dibanding lelang sebelumnya sebesar Rp15,0 triliun. Meskipun investor masih cenderung berhati-hati dan bersikap wait and see di tengah kondisi pasar global yang masih volatile, serta menunggu hasil FOMC meeting The Fed pada tanggal 1 s.d. 2 Nov 2022.
Meski begitu, penawaran yang masuk didukung kondisi makro ekonomi domestik yang solid serta kinerja APBN yang masih mencatat surplus pada akhir September sebesar Rp60,9 triliun.
Secara rinci, investor merespons positif penerbitan SUN seri FRSDG001 yang tercermin dari tingginya penawaran masuk yang mencapai Rp2,26 triliun atau 13,22% dari total penawaran masuk.
Seri FRSDG001 merupakan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang ditawarkan di pasar domestik untuk melengkapi SDGs Bond yang diterbitkan di pasar global. Seri FRSDG001 diterbitkan dengan tenor 8 tahun (jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2030), dan kupon 7,375%.
Di sisi lain, seri SUN dengan tenor 6 dan 11 tahun mendominasi permintaan investor pada lelang hari ini, yang mencapai 68,67% dari total incoming bids dan 64,18% dari total awarded bids.
Selain itu, penawaran masuk terbesar masih pada tenor 11 tahun yaitu Rp6,73 triliun (39,41% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp4,30 triliun (35,38% dari total awarded bids).
Direktorat Surat Utang Negara juga mencatat partisipasi investor asing pada lelang kali ini mencapai Rp2,26 triliun. Jumlah penawaran masuk dari investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yaitu Rp1,95 triliun atau 86,06% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,40 triliun atau 11,52% dari total awarded bids.
“Di tengah kondisi pasar saat ini yang masih cenderung dinamis karena pengaruh kondisi global, para pelaku pasar mengharapkan buffer untuk mengantisipasi volatilitas ke depan. Hal ini tercermin dari WAY Obligasi Negara yang dimenangkan pada lelang hari berkisar antara 7,4798% s.d. 7,67936%, lebih tinggi 3 sampai dengan 6bps dari penutupan sehari sebelumnya,” tulis Direktorat Surat Utang Negara dalam keterangan tertulis pada Selasa (25/10/2022).
Dengan mempertimbangkan outlook turunnya kebutuhan pembiayaan APBN tahun 2022 melalui penerbitan SBN dan dinamika kondisi pasar keuangan terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp12,15 triliun.
Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 8 November 2022.
(FRI)