Neraca Dagang RI Surplus 48 Bulan Beruntun, IHSG dan Rupiah Menguat Tajam
Membaiknya neraca dagang di tanah air memicu penguatan pada pasar keuangan. IHSG dan Rupiah terpantau mengalami penguatan yang cukup signifikan.
IDXChannel - Rilis data neraca dagang Indonesia membukukan realisasi angka yang lebih besar dari perkiraan banyak analis. Neraca dagang tanah air di April 2024 tumbuh USD3,56 miliar, melebihi ekspektasi sebelumnya sebesar USD3,3 miliar.
Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, membaiknya neraca dagang di tanah air memicu penguatan pada pasar keuangan. IHSG dan Rupiah terpantau mengalami penguatan yang cukup signifikan, meskipun pasar keuangan di Asia banyak yang bergerak mendatar atau sideways.
IHSG ditutup menguat 1,36% atau naik 96 poin di level 7.179,83. Asing membukukan transaksi jual bersih senilai Rp510 miliar.
"Penguatan IHSG terjadi di saat mayoritas bursa di Asia bergerak mendatar, bahkan sebagian diperdagangkan di teritori negatif. Seperti bursa Shanghai dan Hang Seng yang ditutup melemah di hari ini," kata Gunawan dalam risetnya, Rabu (15/5/2024) sore.
Seirama dengan IHSG, mata uang Rupiah juga ditutup menguat di level Rp16.025 per USD. Walaupun selama sesi perdagangan Rupiah sempat melemah hingga melewati Rp16.100 per USD.
"Rupiah juga bernasib lebih baik dibandingkan dengan sejumlah mata uang di Asia yang ditransaksikan beragam namun bergerak sideways terhadap dolar AS," sebutnya.
Hanya saja, kata Gunawan, pelaku pasar juga masih dihantui oleh rilis data inflasi konsumen AS. Meskipun sejauh ini inflasi AS diproyeksikan melemah, namun realisasi data bisa saja sebaliknya.
"Di sisi lain, meskipun tidak terkait dengan membaiknya kondisi pasar keuangan domestik, harga emas menguat di sesi perdagangan sore di level USD2.372 per ounce troynya. Terdorong oleh ekspektasi laju tekanan inflasi AS yang melemah," tukasnya.
(YNA)