Nilai Transaksi Harian BEI Turun 21 Persen, Investor Lari ke Mana?
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sejak awal 2023 mencapai Rp10,3 triliun.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sejak awal 2023 mencapai Rp10,3 triliun.
RNTH Januari 2023 melandai 21,96% (MtM), dibandingkan Desember 2022 yang mencapai Rp13,2 triliun. Sedangkan secara year on year (YoY), RNTH turun 15,57% dari Rp12,2 triliun pada Januari 2022.
Berkurangnya nilai transaksi juga terlihat sepanjang Februari 2023. Sepanjang empat pekan, RNTH bursa berada di kisaran Rp10-Rp9 triliun, dan terus merosot hingga pekan terakhir bulan lalu sebesar Rp8,87 triliun.
Financial Expert PT Ajaib Sekuritas Asia Chisty Maryani membaca penurunan ini merupakan fenomena yang wajar di tengah fluktuasi pasar. "Saat market lagi sideways gini, memang banyak pelaku pasar yang lebih cenderung switch ke instrumen yang lebih low-risk, contohnya ke bond (surat utang) market," kata Chisty saat ditemui di IDX Tower, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).
Chisty juga melihat ketidakpastian pasar global dan regional juga menjadi batu kerikil bagi pasar. Namun, ia optimis transaksi harian dapat terangkat seiring kinerja laporan keuangan emiten full year, serta pengumuman dividen.
Dari sisi fundamental, CFO PT Sinarmas Asset Management, Genta Wira Anjalu, memandang Indonesia berpotensi diguyur aliran modal asing pada pertengahan tahun ini. Momentum ini dipandang dapat memacu RNTH.
"Sentimen soal reopening China yang membuat dana investor asing pergi itu nantinya akan fading (luntur), sehingga akan kembali ke Indonesia," terang Genta, Rabu (1/3/2023).
(DES)