Nilai Tukar Menyentuh Rp15.700 per Dolar AS, Ini Tanggapan Ekonom
Ekonom menilai bahwa intervensi yang bisa dilakukan oleh pemerintah di dalam negeri pun relatif terbatas.
IDXChannel - Nilai tukar Rupiah berakhir menyentuh angka Rp15.700 per dolar Amerika Serikat (AS)/USD.
"Tentu ini memang cukup menjadi concern. Tetapi yang perlu dicatat adalah bahwa ini dipengaruhi oleh faktor eksternal," ungkap Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Dengan demikian, dia pun menilai bahwa intervensi yang bisa dilakukan oleh pemerintah di dalam negeri pun relatif terbatas.
"Yang perlu dicatat juga adalah ini kondisi yang bukan hanya spesifik terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di level global," kata Riefky.
Dia menyebut, negara-negara lain juga mengalami isu adanya pelemahan nilai tukar mata uangnya yang cukup drastis. Hal ini, lanjut Riefky, memang dipengaruhi oleh adanya sentimen The Fed yang masih akan menaikkan tingkat suku bunga dan juga perlambatan ekonomi global.
"Tentu tidak bisa bersantai saja, tapi pemerintah sudah melakukan sejumlah intervensi, baik itu dari sisi penerapan DHE, kemudian juga ada instrumen SRBI, tetapi juga ada dampak global yang terlalu kuat," tambah Riefky.
Sehingga, sejumlah intervensi ini memang belum terefleksikan dari stabilitas nilai tukar Rupiah. Ke depannya, dia berpesan bahwa perkembangan nilai tukar Rupiah ini masih harus dipantau oleh pemerintah.
"Dan kelihatannya sejauh ini BI terus secara aktif melakukan intervensi, meskipun memang butuh intervensi yang lebih besar lagi," pungkasnya.
(SAN)