MARKET NEWS

Onix Capital (OCAP) Tiba-Tiba Mau Delisting dari Bursa, 32 Juta Saham Publik Nyangkut?

Fiki Ariyanti 14/12/2023 11:36 WIB

PT Onix Capital (OCAP) menyampaikan rencana melakukan go private dan delisting atau penghapusan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Onix Capital (OCAP) Tiba-Tiba Mau Delisting dari Bursa, 32 Juta Saham Publik Nyangkut? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Emiten jasa konsultasi bisnis dan manajemen, PT Onix Capital (OCAP) menyampaikan rencana melakukan go private dan delisting atau penghapusan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sekretaris Perusahaan OCAP, Mauritius Ray mengatakan, alasan rencana go private perseroan karena sudah tidak memiliki kegiatan usaha dan sejauh ini perseroan belum memiliki rencana usaha baru. 

"Selain itu, saham Perseroan termasuk saham tidak aktif diperdagangkan di BEI karena saham perseroan disuspensi sejak tahun 2020 dan telah mencapai batas waktu masa suspensi 36 bulan pada tanggal 1 September 2023," ujar dia dalam Keterbukaan Informasi BEI, Kamis (14/12). 

"Perseroan belum dapat memulihkan keadaan dan oleh karena itu, Perseroan memutuskan melaksanakan rencana go private," Mauritius menambahkan. 

Pemegang saham, diakuinya, akan memiliki kesempatan untuk menjual kepemilikan saham dengan harga di atas harga rata-rata. 

Sehubungan dengan rencana tersebut, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 22 Januari 2024. 

Jika dilihat komposisi pemegang saham OCAP, UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd menguasai sebanyak 45,003 persen atau 122.948.000 saham OCAP. Disusul atas nama Djajusman Suryowijono sebanyak 95.625.000 atau 35,002 persen.

Pemegang saham lainnya Hardijanto A yang menggenggam 7,995 persen atau 21.843.000 saham OCAP. Sedangkan masyarakat atau publik memiliki 12 persen atau 32.784.000 saham OCAP. 

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan, yakni:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Hardjanto Adiwana
Komisaris Independen : Zainuddin Effendi

Direksi

Direktur Utama : Tjie Ping Astono Setiadi
Direktur : Mauritius Ray.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2022 diaudit, OCAP membukukan rugi bersih Rp31,68 miliar. Kerugian itu membengkak dari posisi yang sama tahun 2021 yang rugi sebesar Rp9,28 miliar. Sementara pendapatan bersih perseroan tercatat nihil.

Total aset juga turun drastis dari Rp13,92 miliar di akhir Desember 2021 menjadi tersisa Rp3,56 miliar di akhir 2022. Sedangkan untuk ekuitas minus Rp226,68 miliar dari sebelumnya minus Rp195,01 miliar. Dan total liabilitas atau utang naik dar Rp208,93 miliar mnejadi Rp230,25 miliar. 

(FAY)

SHARE