Pacu Emiten Terapkan ESG, BEI Beri Sejumlah Insentif
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan sejumlah insentif dan fasilitas guna memacu perusahaan tercatat untuk menerapkan ESG.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) berkomitmen terus mendorong implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di kalangan perusahaan tercatat di Indonesia.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, BEI menyediakan sejumlah insentif dan fasilitas guna memacu perusahaan agar dapat menginternalisasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis mereka.
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI, Risa E. Rustam mengatakan, dalam upaya meningkatkan penerapan ESG, BEI menyediakan lima indeks terkait ESG yang dirancang untuk mendorong perusahaan menjadi role model dalam penerapan praktik berkelanjutan di pasar modal Indonesia.
Selain penyediaan indeks, BEI juga memberikan insentif biaya pencatatan untuk obligasi berwawasan lingkungan. Insentif ini dirancang untuk mengurangi beban biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan saat mencatatkan obligasi hijau, sehingga mendorong lebih banyak emiten untuk menerbitkan instrumen keuangan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Juga bekerja sama dengan lembaga penilaian ESG internasional untuk melakukan penilaian ESG atas perusahaan tercatat,” kata Risa dalam IDX Channel ESG 2024 Workshop and Panel Discussion di Jakarta pada Selasa (6/8).
Risa menambahkan, penerapan ESG disebut tidak hanya menyangkut tanggung jawab sosial atau lingkungan, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
“Perusahaan yang memerhatikan aspek keberlanjutan ini cenderung lebih stabil dan mampu mencapai pertumbuhan jangka panjang dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memperhatikan ESG,” ujar Risa.
Dalam hal penerapan ESG, sejak 2018, BEI secara konsisten menerbitkan laporan keberlanjutan sebagai contoh nyata bagi emiten untuk turut serta menyampaikan laporan keberlanjutan setiap tahunnya.
BEI juga melakukan penilaian ESG Risk Rating seperti yang dilakukan oleh perusahaan tercatat. Pada 2023, BEI berhasil menduduki posisi ke-7 global dengan risiko ESG sebesar 16,9, yang termasuk dalam kategori risiko rendah.
IDX Channel ESG 2024 Workshop and Panel Discussion ini didukung oleh Huayue Nickel Cobalt dan TransJakarta.
(Fiki Ariyanti)