Panen TBS Berlimpah, Produksi DSNG Diprediksi Naik 10 Persen di Akhir 2022
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) memprediksi produksi akan meningkat imbas ada kenaikan panen TBS.
IDXChannel – Emiten kelapa sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyatakan ada kenaikan produktivitas panen kebun tandan buah segar (TBS) sejak semester II/2022. Hal itu diproyeksikan akan meningkatkan total produksi akhir tahun sebesar 10% yoy.
Direktur DSNG, Albertus Hendrawan mengatakan kondisi panen yang berlimpah terjadi setelah dalam dua tahun terakhir perseroan merasakan dampak El-Nino yang menyebabkan penurunan produksi TBS.
“Pada semester II tahun 2022, produksi TBS DSNG mulai meningkat, di mana proporsi produksi TBS di semester II 2022 diperkirakan akan mencapai 60% dari total produksi TBS tahun 2022, karena kami telah melewati efek lanjutan El-Nino," kata Albertus dalam Public Expose, Kamis (15/9/2022).
Albertus menambahkan kenaikan persediaan itu bakal memacu produktivitas crude palm oil (CPO), yang diproyeksikan akan maksimal di akhir tahun 2022.
Adapun DSNG memperkirakan produksi TBS sampai akhir tahun 2022 akan naik lebih dari 10% year on year dibandingkan 2021. Hal itu diharapkan dapat berkontribusi besar bagi pendapatan dan laba perseroan.
Hingga semester pertama tahun 2022, DSNG membukukan pendapatan sebesar Rp3,8 triliun, atau naik sebesar 14,9% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,3 triliun. Penjualan segmen kelapa
sawit berkontribusi 80% dari total pendapatan semester I 2022.
Segmen kayu juga menunjukkan kinerja yang positif dengan peningkatan pendapatan sebesar 33% menjadi Rp782 miliar, ditopang oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Perhitungan tersebut membuat laba DSNG tercatat sebesar Rp467 miliar, alias naik 119% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan marjin laba 12%, atau hampir dua kali lipat dari marjin tahun sebelumnya.
Sampai dengan akhir semester 1 tahun 2022, DSNG mengelola 112.800 hektar total area tertanam untuk inti dan plasma, dengan rata-rata usia tanaman sekitar 13 tahun.
(IND)