Pasang Target Laba hingga Rp20 Miliar, Begini Strategi Asuransi Maximus (ASMI)
sedikitnya ada empat langkah strategis yang telah disiapkan, dan diharapkan dapat mendorong kinerja keuangan perusahaan.
IDXChannel - PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) mengaku masih optimistis dalam memandang potensi kinerja di sepanjang 2024 ini.
Dari segi perolehan laba komprehensif, misalnya, Maximus Insurance telah memasang target sedikitnya Rp15 miliar hingga Rp20 miliar sampai akhir tahun nanti.
"Guna merealisasikan target pertumbuhan bisnis di tahun ini, Perseroan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis," ujar Corporate Secretary Maximus Insurance, Norvin Osel, dalam paparan publik, di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Menurut Norvin, sedikitnya ada empat langkah strategis yang telah disiapkan, dan diharapkan dapat mendorong kinerja keuangan perusahaan.
Strategi pertama, yaitu persiapan menghadapi implementasi PSAK 117 tahun 2025. Sebagaimana diketahui PSAK 117 mengatur pemisahan yang jelas antara pendapatan dari kegiatan asuransi, dengan pendapatan dari kegiatan investasi.
Persiapan tersebut meliputi pengelolaan risiko portofolio dan produksi, kemudian pengembangan sistem informasi yang komprehensif, serta peningkatan kualitas SDM melalui program pelatihan yang intensif.
"Secara umum, penerapan PSAK 117 bertujuan meningkatkan transparansi dan komparabilitas atas pelaporan keuangan untuk industri asuransi, terutama di tingkat global," tutur Norvin.
Sementara, tiga rencana strategis lain meliputi pengkinian laman perusahaan, penandatangan perjanjian kerja sama dengan BPR Semarang, dan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Qoala Plus, salah satu perusahaan teknologi asuransi.
Sepanjang 2023 lalu, Maximus Insurance sukses meraup laba usaha sebesar Rp13,5 miliar. Capaian tersebut terbilang mengesankan, mengingat pada tahun sebelumnya, Maximus Insurance masih mengalami rugi usaha sebesar Rp91,6 miliar.
Selain itu, Maximus Insurance juga berhasil meraih laba komprehensif sebesar Rp8,49 miliar, jauh lebih bagus dibanding posisi rugi sebesar Rp85,9 miliar pada 2022.
Dari sisi pendapatan premi, Maximus Insurance mencetak pertumbuhan premi bruto sebesar 8,38 persen menjadi Rp1,87 triliun pada 2023. Angka tersebut melonjak dari realisasi 2022 yang masih Rp1,7 triliun.
Hasil underwriting juga melesat 15,9 persen menjadi Rp132 miliar pada 2023. Ini dibarengi dengan hasil investasi yang mencapai Rp11,25 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya rugi Rp96,7 miliar. (TSA)