Pasar Optimis, IHSG Diproyeksi Tembus 6.800 di Akhir 2021
Meski ada gempuran varian Omicron, analis memproyeksi IHSG bakal menembus level 6.800 di akhir Desember 2021.
IDXChannel - Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menembus level 6.800 pada akhir 2021.
Di tengah gempuran penyebaran varian baru Omicron, Kiswoyo meyakini investor sudah kebal dan tidak takut terhadap pengaruh tersebut mengingat saat varian delta melanda, IHSG cenderung bergerak sideways.
"Kalau kita lihat pertengahan tahun ini kita sempat dilanda gelombang kedua (varian delta), tetapi IHSG tidak turun lebih dalam dan cenderung sideways. Saya rasa saat penyebaran Omicron ini, orang sudah kebal dan tidak takut lagi," kata Kiswoyo kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Sabtu (4/11/2021).
Secara teknikal, Kiswoyo mencermati bahwa IHSG berpeluang menyentuh target ke area 6.800 setelah sempat koreksi wajat yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
"Kita tahu all time high-nya IHSG ada di area 6.750an, maka target saya di akhir tahun ini ada di 6.800, jadi hanya tinggal 50 poin lagi. Ini hal yang sangat mungkin dicapai," lanjutnya.
Namun, dirinya mewaspadai kemungkinan adanya tekanan lebih lanjut beberapa pekan ke depan. Secara keseluruhan Kiswoyo mengaku optimis IHSG masih bisa menjaga area psikologisnya di 6.500an.
"Level 6.500 sampai saat ini masih dijaga sangat kuat, kemarin-kemarin sempat jatuh di bawah area psikologis itu tapi langsung rebound. Kita masih on the track. Bulan Desember ini biasanya selama 20 tahun terakhir kita hanya sekali memerah, kayaknya tahun ini IHSG tetap hijau dan barangkali bisa sampai Januari-Februari 2022," tegasnya.
Pada perdagangan pekan depan, Kiswoyo melihat bahwa IHSG bakal bergerak di area 6.500 hingga 6.700an, dengan harapan bisa menyentuh titik tertinggi barunya di 6.800.
"Jangka pendek pekan depan, support ada di 6.500, dan selanjutnya ada di 6.250. Sepertinya level 6.800 bakal disentuh dulu, tapi mungkin agak koreksi sedikit," pungkasnya.
Sebagai catatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -45,31 poin atau -0,69% di level 6.538,506 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (3/12). Pelemahan tersebut membawa performa sepekan turun -0,35%.
Selama lima hari perdagangan, pelemahan bursa dipicu oleh penurunan indeks sektoral yakni: bahan baku (-0,97%), non-siklikal (-2,78%), siklikal (-1,29%), keuangan (-0,15%), teknologi (-3,91%), infrastruktur (-0,08%), dan properti (-1,35%).
Adapun yang menguat yakni energi (3,91%), industri (0,61%), dan kesehatan (0,95%).
(IND)