MARKET NEWS

Penghuni Baru, Saham Sigma Energy Compressindo (SICO) Langsung Melejit 21 Persen

Dinar Fitra Maghiszha 08/04/2022 09:55 WIB

Harga saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) langsung melejit dalam debut perdananya sebagai penghuni baru bursa, Jumat (8/4/2022).

Penghuni Baru, Saham Sigma Energy Compressindo (SICO) Langsung Melejit 21 Persen

IDXChannel - Harga saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) langsung melejit dalam debut perdananya sebagai penghuni baru bursa, Jumat (8/4/2022).

Emiten sektor energi jasa penyewaan alat untuk minyak dan gas suar bakar ini naik 21,74% di Rp280, bahkan sempat melesat hingga Rp286 beberapa detik setelah pembukaan, dari harga perdananya di Rp230.

Hingga pukul 09:27 WIB, sebanyak 225,83 juta saham SICO ditransaksikan akumulatif senilai Rp63,58 miliar, dengan net buy investor asing sejumlah Rp165,86 juta.

PT Sigma Energy Compressindo Tbk merupakan perusahaan yang tercatat ke-14 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022 ini.

Berdasarkan prospektus, Sigma Energy Compressindo adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 2007 yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan menggunakan teknologi kompresi untuk penurunan emisi gas rumah kaca.

SICO menerbitkan sebanyak 270 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama atau sebanyak 29,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, SICO diperkirakan meraup dana segar sebanyak Rp62,10 miliar dari IPO.

Perseroan juga menerbitkan sebanyak 27 juta Waran Seri I atau sebanyak 4,22% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru SICO. Harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp350 sehingga total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak Rp9,45 miliar.

SICO akan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp9,21 miliar atau setara 15,50% untuk membayar utang kepada PT Bank KEB Hana Indonesia.

Kedua, pengembangan usaha sebesar Rp26,6 miliar. Selanjutnya, perseroan akan memakai Rp23,62 miliar atau setara dengan 39,75% untuk modal kerja

Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka juga akan digunakan untuk modal kerja.

Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

(NDA)

SHARE