MARKET NEWS

Penjualan Apartemen Kerek Laba PP Properti (PPRO) Rp5,25 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha 12/10/2022 14:28 WIB

PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp5,25 miliar pada semester I/2022.

Penjualan Apartemen Kerek Laba PP Properti (PPRO) Rp5,25 Miliar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp5,25 miliar pada semester I/2022. Realisasi itu naik 137,2% year on year (yoy) jika dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp2,21 miliar.

Hal itu menyebabkan laba per saham dasar perusahaan properti plat merah itu naik menjadi Rp0,09, dari sebelumnya Rp0,04.

Kenaikan laba terjadi akibat ada peningkatan pendapatan usaha mencapai 68,8% yoy sebesar Rp984,76 miliar. Sedangkan pada paruh pertama tahun 2021, PPRO mencetak pemasukan senilai Rp583,19 miliar.

Secara rinci, kontribusi terbesar pemasukan PPRO berasal dari penjualan apartemen, mencapai Rp896,40 miliar, disusul pemasukan dari hotel senilai Rp58,44 miliar, layanan penyewa Rp15,37 miliar, dan sewa Rp9,58 miliar.

Adapun pemasukan dari penjualan tanah mencapai Rp4,95 miliar, sebagaimana tersaji di laporan keuangan PPRO, dikutip Rabu (12/10/2022).

Dari sisi pengeluaran, biaya terbesar berasal dari beban pokok yang naik 77,94% mencapai Rp896,48 miliar, yang sebagian besar berasal dari biaya material real estat yakni apartemen. Sementara itu, beban pegawai berada di kisaran Rp19,78 miliar, dan beban keuangan mencapai Rp37,24 miliar.

Neraca PPRO per 30 Juni 2022 menunjukkan ada kenaikan nilai aset sebanyak 1,4% mencapai Rp21,39 triliun, dari akhir 2021 di angka Rp21,08 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas tumbuh 1,52% menjadi Rp16,84 triliun, sedangkan modal/ekuitas naik 1,19% senilai Rp4,55 triliun.

Hingga akhir Juni 2022, PPRO menggelontorkan kas sebesar Rp526,59 miliar untuk aktivitas operasi, dan senilai Rp123,65 miliar digunakan untuk kegiatan investasi, salah satunya adalah menambah aset tanah yang akan dikembangkan.

Dari sisi pendanaan, pada paruh pertama tahun ini PPRO mengantongi sejumlah dana utang antara lain Rp1,14 triliun dari utang bank, Rp336 miliar dari penerbitan obligasi, dan Rp365,68 miliar dari induk perusahaan.

(DES)

SHARE