Penjualan Turun, Laba ADES Tetap Naik 123 Persen di Kuartal I-2021
PT Akasha Wira International Tbk (ADES) mencatatkan penjualan yang turun di kuartal I-2021.
IDXChannel - PT Akasha Wira International Tbk (ADES) mencatatkan penjualan yang turun di kuartal I-2021. Namun, jika dilihat dari sisi laba bersih justru ADES mencatatkan peningkatan yang signifikan.
Mengutip laporan keuangan ADES di keterbukaan informasi BEI, Selasa (13/7/2021), penjualan bersih ADES di kuartal I-2021 turun 6,88% menjadi Rp 185,28 miliar dari Rp 198,98 miliar di kuartal I-2020. Penurunan tersebut, dipicu menyusutnya penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) sebesar 29,19% menjadi Rp 93,81 miliar di akhir Maret lalu.
Meskipun demkian, penjualan ADES dari sisi produk kosmetik masih naik 37,22% menjadi Rp 91,46 miliar. Lesunya penjualan bersih di kuartal pertama 2021, mendorong turunnya beban penjualan ADES sebesar 20,51% dari semula Rp 107,42 miliar menjadi Rp 85,38 miliar.
Pada akhir kuartal I-2021, ADES juga mampu memangkas beban penjualan menjadi Rp 27,61 miliar. Angka itu berkurang 42,83% dari sebelumnya Rp 48,31 miliar di kuartal I-2020. Penurunan juga dijumpai pada pos beban lainnya, yakni beban umum dan administrasi yang tercatat menurun sebesar 29,14% dari sebelumnya Rp 22,93 miliar menjadi Rp 16,25 miliar.
Kemudian, hingga akhir Maret lalu ADES mampu membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 47,47 miliar atau meningkat signifikan 123,79% dari semula Rp 21,21 miliar di periode yang sama tahun lalu. Per 31 Maret 2021 ADES membukukan total aset sebesar Rp 1,01 triliun, dengan jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp 269,03 miliar dan Rp 747,97 miliar.
Sekadar diketahi, ADES menargetkan pendapatan dan laba tumbuh 15% di tahun ini. Manajemen ADES optimistis dapat menorehkan kinerja yang lebih baik lagi seiring dengan upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Sepanjang tahun 2020, kinerja ADES cukup tertekan akibat pandemi Covid-19. Namun ADES berhasil mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp 135,78 miliar di tahun 2020. Angka itu tumbuh signifikan 61,87% dari realisasi di tahun sebelumnya sebesar Rp 83,88 miliar. (TIA)