PGN (PGAS) Raup Laba Rp2,88 Triliun di Semester I-2024
PGN (PGAS) mencatatkan laba sebesar USD186,60 juta atau Rp2,88 triliun sepanjang semester I-2024. Nilainya naik 28,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.
IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mencatatkan laba sebesar USD186,60 juta atau Rp2,88 triliun sepanjang semester I-2024. Nilainya naik 28,4 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD145,32 juta.
Pendapatan perseroan juga naik 3,12 persen menjadi USD1,83 miliar atau Rp28,39 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,78 miliar. Berdasarkan segmennya, pendapatan niaga dan transmisi tercatat sebesar USD1,64 miliar atau Rp25,41 triliun.
Kemudian, pendapatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas tercatat sebesar USD201,98 juta atau Rp3,11 triliun, serta pendapatan operasi lainnya tercatat sebesar USD147,99 juta atau Rp2,28 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan PGAS tahun lalu tercatat sebesar USD1,43 miliar atau Rp22,10 triliun, naik 1,17 persen dari sebelumnya sebesar USD1,41 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD120,15 juta atau Rp1,85 triliun, serta beban lainnya tercatat sebesar USD11,72 juta atau Rp180,95 miliar.
Per Juni 2024, total nilai aset PGAS tercatat sebesar USD6,14 miliar atau Rp94,88 triliun, susut 6,86 persen dari akhir Desember 2023 yang sebesar USD6,59 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD2,70 miliar dan ekuitas sebesar USD3,44 miliar.
Mayoritas segmen bisnis perseroan ditargetkan tumbuh di tahun ini. Pada segmen bisnis niaga gas, perseroan membidik pertumbuhan sebesar 3 persen. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan jumlah pelanggan di Sumatera dan Jawa, serta penambahan pasokan dari Jambaran-Tiung Biru (JTB).
Kemudian, pada segmen transmisi gas, PGAS menargetkan pertumbuhan sebesar 4 persen. Kenaikan tersebut nantinya ditopang oleh beroperasinya pipa transmisi Senipah-Balikpapan dan Gresik-Semarang. Perseroan juga mengoptimalkan penggunaan fasilitas terminal usage agreement (TUA) melalui Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dengan target volume TUA sekitar 50 BBTUD.
Selanjutnya, pada segmen regasifikasi LNG, PGAS memproyeksikan pertumbuhan sebesar 2 persen, yang ditopang oleh peningkatan jumlah pelanggan, termasuk PT Pupuk Iskandar Muda. Lalu, segmen pemrosesan LPG diharapkan tumbuh sebesar 13 persen, didorong oleh peningkatan produksi di fasilitas LPG milik PGAS.
(Febrina Ratna)