MARKET NEWS

Pilih Strategi Konservatif Hadapi Tekanan Global, UBS: Klien Kami Lebih Hati-Hati

Tim IDXChannel 16/09/2022 05:27 WIB

Pola kehati-hatian tersebut, menurut Youngwood, juga sejalan dengan kinerja perekonomian regional, dengan AS dan Swiss yang berjalan dengan cukup baik.

Pilih Strategi Konservatif Hadapi Tekanan Global, UBS: Klien Kami Lebih Hati-Hati (foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan jasa keuangan dan investasi multinasional asal Swiss, UBS, mengaku lebih memilih strategi bisnis yang lebih konservatif dalam menghadapi perekonomian global yang sedang volatile.

Sejumlah tekanan yang menjadi perhatian besar, diantaranya, adalah tren pertumbuhan ekonomi yang melambat, peningkatan inflasi di sejumlah negara dan juga menipisnya pasokan energi yang memantik lonjakan harga secara signifikan.

Pilihan strategi yang lebih konservatif, dinilai sesuai dengan sikap nasabah dan klien perusahaan yang juga lebih hati-hati dalam mengarahkan langkah investasinya di tengah sejumlah tantangan yang tersedia di pasar.

"Kami melihat klien menjadi lebih berhati-hati, mengingat apa yang sedang terjadi di dunia, yang mengarah ke transaksi yang lebih rendah dan pendapatan berulang yang juga lebih rendah,"Chief Financial Officer UBS, Youngwood, dalam Barclays Financial Services Conference, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (14/9/2022). 

Pola kehati-hatian tersebut, menurut Youngwood, juga sejalan dengan kinerja perekonomian regional, dengan AS dan Swiss yang berjalan dengan cukup baik, serta klien di Asia-Pasifik yang masih sibuk melakukan deleveraging.

"Eropa dan Inggris berada dalam situasi yang sedikit lebih sulit dan hati-hati," tutur Youngwood.

Sementara untuk prospek bisnis perbankan dan investasi, Youngwood menilai apa yang ada saat ini masih belum akan membaik, seperti halnya yang telah terjadi di sepanjang triwulan II-2022 lalu.

"Apakah itu pasar modal, investasi atau perencana keuangan, secara umum industri berjalan dengan sangat tertekan. Benar-benar-benar tertekan," ungkap Youngwood.

Meski begitu, UBS menilai belum ada masalah signifikan yang perlu dikhawatirkan dalam prospek bisnis perbankan ke depan. Sementara industri pasar modal dinilai Youngwood membutuhkan leverage pasar, salah satu alasan UBS memilih posisi konservatif.

“Kami berharap memiliki paruh pertama tahun yang baik dan tetap berada dalam pendapatan biaya dan target margin kami, dan terus dapat bertahan dengan neraca kami yang kuat," tegas Youngwood. (TSA)

Penulis: Nur Pahdilah

SHARE