Tim IDXChannel
IDXChannel - Kepala eksekutif Uni Eropa, Von der Leyen, menetapkan rencana pajak serta menguraikan lima poin rencana yang disiapkan dalam menangani krisis energi yang melanda Eropa dan bahkan dunia dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Leyen, perusahaan energi rendah karbon, energi terbarukan dan utilitas nuklir yang telah menuai pendapatan tak terduga (windfall) dari pembangkit listrik ke depan juga bakal dibebani pajak 'tak terduga' sebagai bagian dari sumbangsihnya terhadap masyarakat.
"Mereka (perusahaan energi) telah mendapatkan pendapatan luar biasa, yang mereka sendiri bahkan tidak pernah memimpikannya," ujar Leyen, sebagaimana dilansir Theguardian, Kamis (8/9/2022).
Hasil dari penarikan pajak tak terduga itu, dijelaskan Leyen, nantinya bakal dimanfaatkan untuk membantu konsumen domestik dan bisnis untuk membantu membayar tagihan energi yang semakin membengkak seiring lonjakan harga komoditas dewasa ini.
Di bawah aturan energi UE, harga listrik ditentukan oleh biaya bahan bakar, yang paling mahal adalah gas, dibanding energi terbarukan dan tenaga nuklir yang relatif jauh lebih murah. Sebagai akibat dari harga gas yang tinggi secara historis, produsen listrik rendah karbon telah dihargai dengan peningkatan pendapatan yang besar.
