PTPP Bakal Divestasi Aset Rp1,4 Triliun di 2023, Kenapa?

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengumumkan rencana divestasi dengan melepas saham pada perusahaan afiliasi di bidang properti dan infrastruktur.

IDXChannel - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengumumkan rencana divestasi dengan melepas saham pada perusahaan afiliasi di bidang properti dan infrastruktur. Target divestasi tersebut mencapai Rp1,4 triliun pada tahun ini. 

"Perseroan melalui anak perusahaannya, yaitu PT PP Properti Tbk (PPRO), PT PP Presisi Tbk (PPRE), PT PP Infrastrutur (PPIN), dan PT PP Energi (PPEN) menargetkan divestasi, baik itu pelepasan saham dan penjualan alat berat yang kurang produktif," tulis Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP, Agus Purbianto dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (18/4/2023).

"Target divestasi aset pada 2023 senilai Rp1,4 triliun," sambung Agus. 

Menurutnya, pelepasan aset berupa objek yang disasarkan kepada aset-aset anak perusahaan, khususnya PPRO, seperti landbank, unit apartemen, aset ritel dan mal dilakukan untuk penguatan arus kas PPRO. 

Sementara pelepasan aset berupa objek yang ditargetkan pada aset milik PPRE dilakukan pada alat berat dan peralatan milik perusahaan yang kurang produktif. 

Selain itu, dijelaskan Agus, PTPP melalui anak usaha sedang menjajaki kerja sama untuk menggarap proyek Krakatau Urban Valley, proyek fasilitas Bandar Udara Komodo Labuan Bajo yang merupakan proyek konstruksi di mana perseroan bekerja sebagai kontraktor dan tidak melakukan investasi pada proyek tersebut. 

"Perseroan sedang menjajaki rencana divestasi untuk proyek sinergi investasi properti," ucapnya. 

Agus menegaskan, perseroan tetap fokus sesuai core bisnis pada bidang konstruksi yang sudah berjalan. Khusus melalui anak perusahaan PPRE, perseroan memberikan arahan untuk mengembangkan bisnis pertambangan hanya pada pekerjaan hauling, bukan pada jasa pertambangan, mengingat core kompetensi PPRE adalah pekerjaan infrastruktur berbasis alat berat. 

(FAY)