Resmi Melantai, Saham Kokoh Exa (KOCI) Naik 12,50 Persen
Saham PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dibuka naik 12,50% ke level Rp135 usai resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/10/2023).
IDXChannel - Saham PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dibuka naik 12,50% ke level Rp135 usai resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/10/2023).
Sebelumnya, harga penawaran yang ditetapkan oleh perseroan sebesar Rp120 per saham.
Hingga pukul 09.06 WIB, harga saham perusahaan yang bergerak di bidang real estate ini berada di level Rp103 per saham atau terkoreksi 14,17%.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 72,69 juta saham, dan nilai transaksi mencapai Rp8,33 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak 8.155 kali.
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 450 juta atau 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Melalui IPO, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp54 miliar.
Di samping itu, perseroan juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebesar 2,30 juta saham biasa atas nama atau sebesar 0,05% dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program ESA saham kepada karyawan.
Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 450 juta Waran Seri I atau sebanyak 9,25% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor.
Waran Seri I dapat dilaksanakan setelah 12 bulan sejak tanggal Waran Seri I diterbitkan, sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun ke-3 pencatatan Waran, yaitu sejak 24 September 2024 sampai dengan 22 September 2026.
Perihal penggunaan dana, sebesar 60,98% dana hasil IPO akan dialokasikan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan, yang akan digunakan untuk pelunasan pembelian tanah seluas 25,53 hektare yang seluruhnya dimiliki oleh pihak afiliasi (Singgih Kartono H., L. Wijaya, L. Samuel, L. Lita Ratna Halim, Lucas Sugiarto, Olivia Tjokro, L. Lita Ratna Halim, Sandra Rini, Suyatio, Tanti Indrawati W, Tjokro Rianto, dan W. Andy Setiawan).
Adapun lahan tersebut seluruhnya berlokasi di Kabupaten Bangkalan, yang akan digunakan untuk pengembangan kawasan perumahan perseroan.
Kemudian, sekitar 39,02% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung perseroan menjalankan kegiatan usahanya, namun tidak terbatas pada biaya pengerjaan cut and fill, pembelian bahan material bangunan, serta untuk biaya operasional lainnya.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, maka seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
(DES)