MARKET NEWS

Rilis Data Inflasi Jadi Sentimen Kuat Melemahnya IHSG

Anggie Ariesta 01/07/2022 16:40 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) baru merilis inflasi dan mengakui adanya peningkatan harga pangan tingkat global, hal ini mendorong naiknya inflasi menjadi 4,35%.

Rilis Data Inflasi Jadi Sentimen Kuat Melemahnya IHSG. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) baru merilis inflasi dan mengakui adanya peningkatan harga pangan tingkat global, hal ini mendorong naiknya inflasi menjadi 4,35 persen pada akhir Juni 2022.

Research Analyst RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi mengatakan, keluarnya data inflasi hari ini mengejutkan bagi investor yang membuat ada aksi jual sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun dari 1 persen.

"Tapi kalau melihat dari sisi volume transaksi yang relatif lebih rendah sebenernya data tersebut juga tidak benar-benar mengejutkan sekali. Kami sendiri memperkirakan untuk tahun 2022 di satu tahun penuh inflasi berada di kisaran 3,5 persen," ujar Wafi dalam IDX 2nd Session Closing, Jumat (1/7/2022).

Kemudian Wafi melihat dari data bahwa di bulan ini menjadi puncaknya, karena di semester II akan berangsur terjadi penurunan.

"Jadi kita bisa ambil kesimpulan dari data inflasi yang keluar hari ini sebenernya kembali lagi meyakinkan tesis kami bahwa kelihatannya Bank Indonesia akan menaikkan suku bunganya di semester kedua yang terjadi di bulan September dan Desember," jelas Wafi.

Jika BI tidak menaikkan suku bunganya, Wafi berpendapat akan terjadi risiko. Itu akan membuat Rupiah menjadi rentan terhadap US Dollar.

"Risiko yang kedua adalah dengan munculnya angka inflasi hari ini, kalau BI tidak menaikkan suku bunganya, inflasi akan melebihi target pemerintah, di akhir tahun bisa jadi di atas 4 persen sih," katanya.

RHB Sekuritas sendiri masih memperkirakan ada kenaikan total 50 basis poin, dari 3,5 persen ke 4 persen, yang jika ada dua kali kenaikan menjadi masing-masing 25 basis poin. 

Adapun Wafi melihat posisi support IHSG saat ini itu memang relatively sudah mendekati level supportnya di 6.736 yaitu level support MA200.

"Mudah-mudahan level support MA200 ini menjadi salah satu level support yang cukup kuat, karena sebelumnya pada 13 Mei IHSG juga turun cukup dalam yang levelnya tertahan oleh garis MA200 nya nih jadi mudah-mudahan level support tadi menjadi level yang kuat," jelas Wafi. (TYO)

SHARE