Ruang Ekspansi Luas, Armada Berjaya (JAYA) Pilih Diversifikasi Usaha ke Sektor Properti
alih-alih kembali berinvestasi di bidang properti, JAYA lebih memilih mendiversifikasi bisnisnya ke sektor properti.
IDXChannel - Mulai menggeliatnya aktivitas bisnis dan perekonomian di sejumlah sektor industri membuat permintaan jasa logistik meningkat signifikan, sehingga membuat prospek usaha di sektor tersebut kembali menjanjikan.
Hal ini diklaim memunculkan ruang ekspansi yang demikian luas bagi para pelaku bisnis logistik Tanah Air. Seperti halnya yang dirasakan oleh PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA).
"Karena permintaan armada semakin ramai, akhirnya beban usaha seperti (biaya) maintainance, leasing dan sebagainya sudah tercover. Artinya tiap bulan kita tidak perlu lagi keluarkan apa-apa, malah (profit) terus masuk," ujar Direktur Utama JAYA, Darmawan Suryadi SM, dalam keterangan resminya, Jumat (19/8/2022).
Karena keuntungan terus bertumpuk, menurut Darmawan, pihaknya memiliki peluang untuk ekspansi yang lebih luas demi memaksimalkan kinerja perusahaan di tahun ini. Dan alih-alih kembali berinvestasi di bidang properti, JAYA lebih memilih mendiversifikasi bisnisnya ke sektor properti.
"Karena misal dipakai untuk tambah armada lagi, kita harus lihat-lihat dulu. Jangan sampai kita tambah tapi terlalu terpakai. Jadi mending kita maksimalkan lagi di tempat (sektor) lain, yaitu di bisnis properti," tutur Darmawan.
Terkait kebijakan untuk lebih memilih sektor properti dibanding sektor lain dalam upaya mendiversifikasi bisnis, Darmawan menyebut bahwa hal tersebut didasarkan pada karakteristik bisnis sektor properti yang dinilai memiliki aset yang lebih liquid dibanding bisnis di sektor lainnya.
"Karena kalau di (sektor) manufaktur, misalnya, ketika kondisi mendesak, situasi ekonomi tiba-tiba memburuk, apakah mesin-mesin bisa dijual? Bisa, tapi susah. Nah kalau di properti, asetnya kita lihat lebih mudah untuk dijual sewaktu-waktu. Sama dengan bisnis kita di logistik, kalau butuh apa-apa, armada tinggal kita jual. Beres," ungkap Darmawan.
Bisnis baru di sektor properti tersebut, lanjut Darmawan, dijalankan melalui dua anak usahanya yang baru didirikan, yaitu PT Aman Bae Sentosa dan PT Aman Bae Perkasa,” ungkapnya.
Saat ini, PT Aman Bae Sentosa telah mendapatkan beberapa tanah sewa jangka panjang di area yang strategis di Ubud dan Padonan Tibubeneng Bali untuk pembangunan villa. Sedangkan PT Aman Bae Perkasa lebih difokuskan untuk menggarap unit properti di segmen menengah ke bawah lewat produk perumahan dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah.
"Kami ada beberapa villa di Bali yang dengan penerbangan yang sudah dibuka tanpa pembatasan, prospeknya benar-benar bagus. Okupansinya tinggi. Selain itu kami juga bangun rumah FLPP di Cibarusah. Dari (diversifikasi) bisnis ini, kami yakin akan ada kontribusi sekitar tujuh sampai 15 persen di laba bersih tahun ini," tegas Darmawan. (TSA)