MARKET NEWS

RUU Infrastruktur Diloloskan Kongres AS, Apa Pengaruhnya Bagi Bursa RI?

Advenia Elisabeth/MPI 09/11/2021 10:25 WIB

Lolosnya RUU Infrastruktur oleh Kongres AS patut diwaspadai bagi banyak negara. Bagaimana pengaruhnya dengan pergerakan bursa RI?

RUU Infrastruktur Diloloskan Kongres AS, Apa Pengaruhnya Bagi Bursa RI? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kongres Amerika Serikat (AS) telah meloloskan RUU Infrastruktur, di mana pemerintah bisa menggelontorkan dana hingga USD1 triliun atau setara dengan Rp14,4 kuadriliun. Lalu bagaimana efeknya pada pergerakan saham di dalam negeri?

Praktisi Pasar Modal, Kefas Evander, mengatakan Indonesia masih memiliki harapan untuk bisa seperti Amerika, yang di mana posisi saham mereka mengalami penguatan terus menerus. Terlebih dana asing yang mengalir ke Indonesia juga cukup banyak sehingga pergerakan saham di dalam negeri diproyeksi bisa all time high seperti yang terjadi di Wall Street.

"Kita harap kondisi saham-saham kita juga bisa mirip dengan saham-saham yang ada di Amerika, di mana mereka sudah hijau delapan kali beturut-turut, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kita sebentar lagi overnight high. Mengingat untuk dana asingnya sendiri forced flow-nya juga masih dalam in flow. Artinya, masih banyak dana asing yang mengalir ke Indonesia. Dari market kita masih menjadi in flow sehingga kita berharap bersama semoga bisa all time high juga," ujarnya saat diskusi di IDX Channel, Selasa (9/11/2021).

Diketahui bersama pergerakan saham pada perdagangan kemarin, Senin (8/11) mengalami pengautan, dan hari ini pergerakan saham di Asia juga menghijau. Menurut Kefas, jika regionalnya kondusif, hari ini besar harapan kondisi saham dalam negeri bisa kondusif juga.

"Dua minggu terakhir ini kan market kita cenderung koreksi, akan tetapi koreksinya kalau saya lihat itu, volumenya juga tidak terlalu besar, jadi menurut saya memang koreksinya sudah cukup wajar, dan juga tenaganya masih kuat. Mengingat dua minggu ini market koreksi dengan penurunan yang relatif tidak terlalu tinggi, tidak sampai 6.400 ke bawah, jadi harusnya power-nya masih kuat untuk bisa naik lagi," paparnya.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi tadi, Selasa (9/11) berada di zona hijau. IHSG bergerak di atas level penutupan kemarin sebesar 0,40%, di level 6.658,701.

Terdapat 245 saham menguat, 114 saham melemah, dan 220 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp671,9 miliar dari 1,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan. (TYO)

SHARE