MARKET NEWS

Saham Bed Bath & Beyond Anjlok 34 Persen Usai Ajukan Kebangkrutan

Nia Deviyana 24/04/2023 20:30 WIB

Perusahaan yang populer di era 1990 hingga 2000an itu mengajukan perlindungan kebangkrutan pada akhir pekan lalu.

Saham Bed Bath & Beyond Anjlok 34 Persen Usai Ajukan Kebangkrutan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Saham Bed Bath & Beyond anjlok 34% sebelum pembukaan pasar pada Senin (24/4/2023), setelah peritel perlengkapan rumah tangga itu mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Perusahaan yang populer di era 1990 hingga 2000an itu mengajukan perlindungan kebangkrutan pada akhir pekan lalu, dan mengumumkan bahwa mereka telah memulai penjualan likuidasi setelah gagal mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk bertahan. 

Perusahaan tersebut juga berencana menggunakan proses kepailitan Bab 11 untuk melakukan penjualan dan pemasaran terbatas atas sebagian atau seluruh asetnya.

Saham perusahaan yang terdaftar di Frankfurt merosot lebih dari 33%, sementara sahamnya di Amerika Serikat diperdagangkan pada harga 19,5 sen sebelum pembukaan pasar.

Pada Senin, (24/4/2023), Bed Bath menunjuk kepala keuangan sementara, Holly Etlin, sebagai CFO baru mereka. Seorang ahli kepailitan, Etlin juga akan menjabat sebagai kepala restrukturisasi, mengawasi proses likuidasi dan penjualan.

Bed Bath telah berjuang dengan penjualan yang menurun dan kerugian yang semakin meningkat selama beberapa bulan terakhir, setelah strategi untuk menjual produk merek mereka lebih banyak daripada merek nasional tidak berhasil. 

Sementara itu, ekonomi yang sulit dan pengeluaran yang ketat juga memukul bisnis mereka.

"Bed, Bath & Beyond tersungkur, tidak mampu bersaing dengan tawaran harga murah dari pesaing seperti TJ Maxx, ditambah produk mereka tidak dianggap sebagai kemewahan yang layak untuk dibayar lebih," kata Susannah Streeter, kepala uang dan pasar di Hargreaves Lansdown.

Meski begitu, kejatuhan Bed Bath tidak menjadi ancaman bagi sektor ritel secara umum, kata para analis.

Analis BofA menyebut Walmart Inc, Amazon.com Inc , Target, Wayfair, dan Williams-Sonoma Inc, akan menjadi perusahaan-perusahaan yang akan memperoleh pangsa pasar dan pendapatan dari likuidasi Bed Bath & Beyond. (NIA)

SHARE