Saham BUMN Karya Meroket hingga 10 Persen Hari Ini, Cek Penyebabnya
Kenaikan saham disebabkan restrukturisasi utang, keberhasilan INA menggaet investor kakap, serta membeli aset-aset jalan tol milik sejumlah emiten karya.
IDXChannel - Harga saham emiten BUMN Karya melejit pada perdagangan hari ini, Rabu (21/7/2021). Penggerak saham-saham emiten BUMN Karya disebabkan beberapa faktor diantaranya restrukturisasi utang, keberhasilan Indonesia Investment Authority (INA) menggaet investor kakap, serta membeli aset-aset jalan tol milik sejumlah emiten karya.
Mengutip program 2nd Session Closing IDX Channel, Rabu (21/7/2021), adapun saham-saham BUMN Karya yang bergerak positif hari ini pada sesi I perdagangan siang tadi seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Saham WIKA mengalami lonjakan paling tinggi sebesar 10,15 persen ke level Rp1.085 per saham, diikuti saham WSKT yang menguat 9,94 persen dan ADHI yang menguat 7,97 persen.
Sejumlah sentimen disebut-sebut menjadi penggerak saham-saham emiten BUMN Karya. Salah satunya adalah restrukturisasi utang Waskita Karya yang disetujui oleh lima bank , dengan outstanding senilai Rp19,3 triliun. Nilai tersebut mencapai 65 persen dari total pinjaman Waskita yang mencapai Rp29,26 triliun dari seluruh kreditornya.
Sekadar diketahui, lima bank tersebut yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, dan PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk .
Selain berhasil melakukan restrukturisasi utang, WSKT juga akan mendapat kucuran dana berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2022 sebesar Rp3 triliun untuk penguatan modal dan restrukturisasi. Adapun sebagai PMN tambahan 2021, Pemerintah sudah menyuntikkan dana ke WSKT sebesar Rp7,9 triliun.
Indonesia Investment Authority diketahui akan menandatangani kontrak penjualan aset jalan tol senilai USD3,75 miliar dalam waktu dekat .
Direktur Risiko Indonesia Investment Authority Marita Alisjahbana memastikan, dalam masa kerja yang terbilang masih singkat itu, Investment Authority berhasil mengajak tiga investor asing untuk berkomitmen menanamkan modalnya di aset jalan tol.
"Sudah ada tanda tangan MOU (memorandum of understanding), walaupun INA baru dan cukup muda, sudah berhasil mengajak ada tiga investor asing, yaitu Caisse De Dépôt Et Placement Du Québec, Apg Asset Management , dan Abu Dhabi Investment Authority, untuk platform tol sebanyak USD3,75 miliar itu komitmennya," tandasnya. (TIA)