IDXChannel--Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, melontarkan sejumlah pertanyaan perihal rencana manajemen tiga BUMN Karya yang menjual sejumlah ruas tol kepada investor.
Aksi melego beberapa ruas jalan tol itu dilakukan BUMN Karya demi mengurangi beban bunga utang. Ketiga perusahaan negara tersebut adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Dalam proses transaksinya, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau sovereign Wealth Fund (SWF) sebagai lembaga pengelolaan Investasi pemerintah pusat, bertindak sebagai fasilitator antara investor dengan manajemen ketiga perusahaan pelat merah tersebut.
Bhima mempertanyakan, apakah aset jalan tol yang ditawarkan kepada pengusaha asing dan domestik untuk mencari keuntungan atau hanya sekedar menutup kerugian perusahaan saja?
Penjualan tol sangat disesalkan hanya karena BUMN karya sedang mengalami tekanan cash flow dan naiknya rasio utang terhadap ekuitas. Karenanya, dia memperkirakan, manajemen akan menawarkan harga yang lebih rendah alias diskon.