Saham BUMN Karya Pesta Lagi, PTPP hingga ADHI Melesat
Saham emiten BUMN Karya menghijau pada lanjutan sesi I perdagangan Senin (11/9/2023), melanjutkan penguatan setidaknya sejak Jumat (8/9) pekan lalu.
IDXChannel – Saham emiten BUMN Karya menghijau pada lanjutan sesi I perdagangan Senin (11/9/2023), melanjutkan penguatan setidaknya sejak Jumat (8/9) pekan lalu.
Indeks infrastruktur (IDXINFRA), yang juga diisi saham-saham konstruksi, menguat 0,7 persen.
Saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melompat 5,52 persen ke posisi Rp765 per saham.
Dus, saham PTPP sudah naik selama 5 hari beruntun dengan penguatan sebesar 37,84 persen dalam sepekan.
Kabar terbaru, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana PTPP dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Namun, proses integrasi kedua BUMN karya ini masih dalam tahap pembahasan.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Menteri BUMN Erick Thohir. Sehingga, dia belum dapat memastikan apakah konsolidasi itu berupa merger alias penggabungan.
"Jadi Kementerian BUMN yang akan mengumumkan secara konsolidasi strateginya ini bagaimana untuk BUMN karya," kata Efendi saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
PTPP sendiri mencatat total nilai kontrak atas sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp5,54 triliun.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan, ada 10 proyek infrastruktur di IKN yang saat ini masih dikerjakan oleh pihaknya.
"Yang pasti kita memang membidik kita punya kompetensi, kita punya sumber daya, dan kita bisa efisien kerjakan itu. Kita tidak langsung pengen semuanya, kita selektif yang kita punya kompetensi," kata Efendi dalam media briefing, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
Proyek yang tengah dikerjakan PTPP adalah Istana Presiden dan sejumlah bangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Selain itu, ada pembangunan jalan tol.
Di bawah PTPP, saham WIKA menguat 4,21 persen, membuat kinerja sepekan menjadi naik 14,95 persen.
Kemudian, saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) juga naik dengan persentase sebesar 3,42 persen ke Rp484 per saham. Saham ADHI melejit 14,69 persen dalam sepekan.
Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Banggar DPR, Kamis (7/9), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaikkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp12,1 triliun. Itu berarti, dari sebelumnya sebesar Rp18,6 triliun menjadi Rp 30,7 triliun.
Dari total tersebut, PT Hutama Karya (Persero) atau HK mendapat tambahan PMN sebanyak Rp 6,1 triliun dan WIKA senilai Rp6 triliun.
Kabar teranyar dari WIKA, perusahaan akan mulai menggarap ruas tol Jakarta Cikampek (Japek) II Selatan seksi 2 Setu - Sukabungah sepanjang 22,1 km. Hal tersebut menyusul adanya kontrak baru yang diraih WIKA per Juli kemarin sebesar Rp15,41 triliun.
Capaian ini sekaligus meningkatkan order book yang digenggam Perseroan menjadi Rp61,39 Triliun. Pembangunan seksi 2 sendiri terbagi dalam 2 paket, paket 2A membentang sepanjang 9,0 km dari SS Setu - SS Sukaragam.
Saham anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), anak usaha PTPP PT PP Presisi Tbk (PPRE), juga masing-masing terapresiasi 1,99 persen, 1,01 persen, dan 5,88 persen.
Saham emiten konstruksi swasta milik Grup Astra PT Acset Indonusa Tbk (ACST) ikut menghijau sebesar 1,34 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor