Saham BUMN Karya WSKT-WIKA Cs Ngacir di Awal 2023, Ada Bisikan Apa?
Saham emiten BUMN karya dari Waskita Karya (WSKT) hingga Wijaya Karya (WIKA) terkerek dalam tiga hari pertama pada 2023.
IDXChannel – Saham emiten konstruksi BUMN cenderung melesat berjamaah sejak tiga hari pertama di tahun 2023.
Adapun, harga saham emiten BUMN yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kinerja saham yang konsisten menghijau selama tiga hari pertama pada 2023.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WSKT pada Senin (2/1) naik 1,11 persen menjadi Rp364/saham. Sedangkan pada Selasa (3/1), saham WSKT kembali melesat 2,2 persen menjadi Rp372/saham.
Sementara, per Rabu (4/1) pukul 13.56 WIB, saham WSKT masih menghijau 1,08 persen di level Rp376/saham.
BEI juga mencatat, dalam sepekan terakhir saham emiten BUMN karya ini terkerek persen.
Terkereknya saham WSKT belakangan ini seiring dengan keputusan perusahaan untuk menunda pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Menurut pihak WSKT, ditundanya aksi rights issue perusahaan karena kondisi pasar yang kurang kondusif sehingga memengaruhi kinerja harga saham perseroan.
“Penundaan ini dilakukan hingga kondisi harga saham dan kinerja perseroan membaik,” tulis SVP Corporate Secretary WSKT, Novianto Ari Nugroho, dikutip dalam keterbukaan informasi, Jumat (30/12/2022).
Selain WSKT, sejumlah saham emiten BUMN karya juga mencatatkan performa saham yang menghijau belakangan.
Adapun, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 0,63 persen pada Senin (2/1), menjadi Rp805/saham.
Di samping itu, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga naik pada perdagangan Selasa (3/1). BEI mencatat, saham ADHI naik hingga 0,83 persen pada periode tersebut menjadi Rp488/saham.
Menyusul emiten-emiten di atas, saham BUMN karya PT PP Tbk (PTPP) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) juga terkerek dalam dua hari terakhir.
Menurut data BEI, saham PTPP naik 0,70 persen pada perdagangan Senin (2/1) menjadi Rp720/saham. Sedangkan pada Selasa (3/1), saham PTPP terkerek 1,39 persen ke level Rp730/saham.
Terakhir, saham JSMR juga ikut naik pada perdagangan Senin (2/1) sebesar 4,63 persen menjadi Rp3.110/saham. Sementara, sahamnya pada Selasa (3/1) juga melesat 1,93 persen menjadi Rp3.170/saham.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.