IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masih sibuk menjalankan tahap pelaksanaan (exercise) dari proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) yang telah berjalan sejak 28 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023 mendatang.
Dalam prosesnya, sebanyak 74 persen dari aksi korporasi yang juga disebut dengan istilah rights issue itu juga telah ditebus menjadi saham baru BBTN.
Yang menarik, di tengah proses tersebut, saham BBTN justru terpantau menjadi buruan pelaku pasar, terutama dari investor asing.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing terus mengakumulasi saham induk BBTN, meski pada penutupan perdagangan hari kemarin, Selasa (3/1/2023), harga saham BBTN terkoreksi 1,12 persen.
Dari keseluruhan total transaksi yang tercatat mencapai Rp89,04 miliar, investor asing membukukan nilai beli bersih sebesar Rp2,26 miliar.