Bahkan modal yang dikeluarkan oleh investor untuk membeli saham BBTN saat ini jauh lebih murah dibandingkan dengan modal investor sebelumnya, terutama saat aksi korporasi.
Misalnya, pada pada 2009, BTN menggelar IPO dengan melepas 2,36 miliar saham baru dengan harga saham perdana Rp 800. Nilai itu setara dengan 1,5x PBV)BTN sebelum IPO.
Price to book value (PBV) adalah rasio yang digunakan untuk membandingkan harga saham terhadap nilai buku perusahaan. Rasio price to book value yang lebih kecil dari 1 dapat mengindikasikan saham perusahaan adalah murah karena masih lebih rendah dari nilai buku, begitu pula sebaliknya.
Sedangkan rights issue BTN tahun 2012 dengan melepas 1,51 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.235 atau setara dengan 1,3x PBV. Kala itu nilai buku per saham BTN sebelum rights issue di sekitar Rp920.
Setelah 10 tahun berlalu, nilai buku per saham BBTN telah menembus Rp 2.039. Dengan harga pelaksanaan rights issue Rp1.200 berarti setara dengan 0,58x PBV. Secara nominal, harga pelaksanaan RI pada 10 tahun lalu juga lebih tinggi, dibandingkan harga RI tahun ini.