MARKET NEWS

Saham GRAB Terjungkal 5,24 Persen di Nasdaq

Dinar Fitra Maghiszha 27/04/2022 09:30 WIB

GRAB) yang melantai di Bursa Saham AS, Nasdaq pada Selasa dini hari (26/4/2022) waktu setempat terjungkal hingga 5,24 persen.

Saham GRAB Terjungkal 5,24 Persen di Nasdaq (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Grab Indonesia (GRAB) yang melantai di Bursa Saham Amerika Serikat, Nasdaq pada Selasa dini hari (26/4/2022) waktu setempat terjungkal hingga 5,24 persen dengan harga saham USD2,71 per saham.

Sepanjang tahun ini, performa GRAB di Nasdaq masih tertekan -61,99%, dengan range di USD2,68 - USD7,33.

Grab Indonesia merupakan platform layanan on demand asal Malaysia yang memiliki kantor di Singapura dan Indonesia. Sebagai penyedia jasa transportasi, Grab mencatatkan sahamnya di Bursa Amerika Serikat, Nasdaq, pada 2 Desember 2021, melalui merger dengan special purpose acquisition company (SPAC), Altimeter Growth Corp.

Diketahui, performa emiten berkode GRAB itu tampak lesu dalam debut perdananya. Kala itu, GRAB ditutup anjlok -20,53% di USD8,75 pada hari pertama listing, meskipun sempat melejit saat bel pembukaan di USD13,06.

Grab didirikan oleh Anthony Tan, dan Tan Hooi Ling. Pengembangan perusahaan berawal dari ide dalam kompetisi ventura Harvard Business School pada tahun 2011.

Sementara di Indonesia, terjadi dugaan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas yang dilakukan oknum karyawan Grab Indonesia mencuat di media sosial. Sebuah akun instagram bernama @amanda_farliany menyampaikan keluhan saat sang suami diperlakukan tidak pantas ketika akan menghadiri wawancara mitra.

"SURAT TERBUKA untuk @grabid. Saya kecewa pelayanan BURUK terhadap suamiku @tonandaputra di tempat pendaftaran mitra @grabid cakung. Tentu saja saya tidak bisa menerima seperti itu," katanya, dikutip Rabu (27/4/2022).

Pihak Grab Indonesia telah merespons hal tersebut melalui media sosial dan menyatakan akan melakukan investigasi internal.

"Grab sangat menyesalkan kejadian yang dialami oleh salah satu calon mitra Grab di Cakung pada tanggal 26 April 2022. Kami telah menghubungi beliau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, agar dapat segera melakukan investigasi menyeluruh dan mengambil tindakan tegas," tulis di akun Twitter @GrabID. (RAMA)

SHARE