Saham ISAT Melonjak 6 Hari Beruntun Saat Laba Jeblok, Investor Tunggu Dividen?
Indosat merilis laporan keuangan semester I 2022 yang mana laba bersih turun 41,76% secara tahunan (yoy) menjadi Rp3,26 triliun.
IDXChannel - Harga saham emiten telkomunikasi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) melonjak lebih dari 5 persen dalam lanjutan sesi I Rabu (3/8/2022). Investor terus memborong saham ISAT saat kinerja keuangan semester I jeblok.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.20 WIB, harga saham ISAT melesat 5,88% ke Rp7.200/saham dengan nilai transaksi Rp34,14 miliar dan volume 4,80 juta saham.
Dengan ini, dalam sepekan saham ISAT melejit 10,38% setelah melejit 6 hari beruntun dan dalam sebulan naik 12,11%.
Sementara, sejak awal tahun (ytd), saham ISAT sudah melonjak 15,73%.
Laba Anjlok di Semester I
Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu (29/7), Indosat merilis laporan keuangan semester I 2022 yang mana laba bersih turun 41,76% secara tahunan (yoy) menjadi Rp3,26 triliun.
Sementara, pada semester I 2021, Indosat membukukan laba bersih Rp5,59 triliun.
Padahal, pendapatan bersih ISAT tumbuh 50,34% yoy menjadi Rp22,53 triliun selama 6 bulan pertama tahun ini.
Penurunan laba bersih signifikan tersebut terjadi seiring membengkaknya beban yang mencapai Rp16,43 triliun per paruh pertama 2022 atau meningkat 107,70% yoy.
Dalam rilis pers Indosat (29/7), manajemen menjelaskan, penurunan laba bersih terutama “disebabkan oleh peningkatan beban operasional, peningkatan beban depresiasi dan amortisasi, serta peningkatan biaya finansial, sebagai dampak dari penggabungan dua perusahaan, yang diimbangi oleh peningkatan pendapatan.”
Informasi saja, ISAT resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia pada 4 Januari 2022. Semenjak itu, Indosat berganti nama menjadi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk dari sebelumnya PT Indosat Ooredoo Tbk.
Investor Menunggu Dividen
Indosat sendiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 18 Agustus mendatang.
Adapun, mata acara RUPS adalah terkait persetujuan atas penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan penetapan dividen yang berasal dari laba bersih tahun buku 2021 dan sebagian laba yang ditahan sampai dengan 31 Desember 2021.
Dalam beberapa tahun terakhir, ISAT sendiri tercatat beberapa kali membagikan dividen tunai kepada investor.
Teranyar, pada tahun lalu, ISAT membagikan dividen jumbo Rp9,5 triliun atau Rp1.7848,27 per saham. Rinciannya, dividen tahunan Rp828,13/saham dan dividen interim Rp920,14/saham. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.