IDXChannel – PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia atau Tri Indonesia resmi mengumumkan penandatanganan kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi di Indonesia.
Adapun perusahaan gabungan ini kemudian berubah nama menjadi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison). Emiten ini akan dikendalikan secara bersama-sama oleh Ooredoo Group maupun CK Hutchison.
Penggabungan Indosat dan Tri dan menyebabkan CK Hutchison menerima saham baru di Indosat Ooredoo hingga 21,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison. Sementara PT Tiga Telekomunikasi akan menerima saham baru Indosat Ooredoo sebesar 10,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.
Adapun Ooredoo Group saat ini memiliki 65 persen saham dan kendali atas Indosat Ooredoo melalui perusahaan induk Ooredoo Asia.
Sementara penggabungan bisnis ini menyebabkan CK Hutchison mendapatkan 50 persen saham di Oreedoo Asia dengan menukar 21,8 persen sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33 persen saham di Ooredoo Asia.
Selain itu CK Hutchison juga mendapatkan tambahan 16,7 persen kepemilikan di Ooredoo Group lewat transaksi USD387 juta.
Dua emiten yang bergabung ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ISAT. Adapun pemerintah memiliki sisa saham ISAT sebesar 9,6 persen.
Sedangkan pemegang saham publik mencapai 14 persen saham. Selain itu, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia juga mengendalikan 10,8 persen saham ISAT.
Merger atau penggabungan usaha antara Indosat maupun Tri diharapkan dapat menciptakan sinergi operasional yang menguntungkan bagi konsumen dan menghasilkan nilai bagi pemegang saham.
Dilansir dari pemberitaan media massa, manajemen mengungkapkan penggabungan usaha ini dapat menghasilkan perusahaan dengan skala yang lebih besar, sehingga perusahaan merger dapat mempercepat investasi dalam jaringan.
Selain itu, merger antara kedua emiten ini bisa berpotensi meningkatkan kualitas layanan maupun inovasi produkyang belum dapat dilakukan cara secara mandiri baik oleh Tri maupun Indosat.
Melalui konsolidasi ini, perusahaan merger diharapkan berada di posisi yang lebih kuat sebagai perusahaan telekomunikasi digital Tanah Air serta menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G.