Saham Pelayaran Jaya (PJHB) Listing Perdana Hari Ini, Intip Profilnya
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (6/11/2025).
IDXChannel - PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (6/11/2025).
PJHB menjadi emiten ke-24 yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) sepanjang tahun ini, dan tercatat di papan pengembangan.
Berdasarkan prospektus, PJHB menawarkan saham kepada publik dengan harga penawaran Rp330 per saham, dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1,92 miliar lembar.
Sehingga total nilai IPO perseroan mencapai Rp158,4 miliar, menurut prospektus, diakses Kamis (6/11/2025).
Total saham yang dilepas ke publik sebanyak 480 juta saham atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran tersebut, market cap PJHB mencapai Rp633,6 miliar.
Perseroan menjelaskan kegiatan utamanya bergerak di bidang angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri untuk barang berupa alat berat dan kontainer.
PJHB berdiri sejak 9 Oktober 2008 dan berkedudukan di Samarinda, Kalimantan Timur, dengan kantor pusat di Jalan Panglima Batur No. 36, Pelabuhan, Samarinda.
Dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) ini, perseroan memperoleh dana sebesar Rp158,4 miliar. Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan 100 persen untuk pembangunan tiga kapal baru jenis Landing Craft Tank (LCT) guna mendukung pertumbuhan operasional dan ekspansi kapasitas perseroan.
Selain saham, PJHB juga menerbitkan 240 juta Waran Seri I atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
Setiap dua saham baru yang dimiliki investor berhak atas satu Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp330 per saham. Waran ini dapat dieksekusi mulai 5 Mei 2026 hingga 5 November 2026.
Perseroan menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek yang menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang tidak dipesan dalam IPO.
(DESI ANGRIANI)